Tangkal Radikalisme, Panglima TNI Minta Da'i Tidak Mudah Terprovokasi
Gatot mengatakan bahwa peran da'i sangat penting untuk perkembangan moral bangsa.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Saat memaparkan mengenai radikalisme di Indonesia kepada para da'i,
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengharapkan para da'i tidak ikut terprovokasi dengan adanya gerakan radikalisme yang mengatasnamakan agama.
"Iya jangan sampai para da'i ini ikut menjadi kambing hitam gerakan radikalisme yang sekarang sedang marak saat ini," ujar Gatot saat memaparkan mengenai radikalisme pada Munas Ikatan Dai Indonesia di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (12/2/2016).
Gatot mengatakan bahwa peran da'i sangat penting untuk perkembangan moral bangsa.
Peran para pemuka agama tersebut juga harus tetap menjadi yang terdepan untuk membimbing anak-anak muda menangkal pemahaman radikal.
Terlebih, kata Gatot, gerakan radikalisme dapat diakses dengan mudah melalui media sosial dan Internet.
Meski tidak bisa dibatasi namun Gatot berharap akan adanya pembatasan dalam diri setiap manusia dengan pemahaman agama yang benar.
"Kalau makanannya sudah benar, makanan jiwa, makanan keimanannya sudah baik, maka pasti akan ada pembatasan dalam diri," ujar Jenderal Gatot.