Politikus PKS: LGBT Setingkat dengan Narkoba dan Terorisme
"Masa LGBT enggak bisa diselesaikan, aib pak," ujar Habib.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Gabungan DPR-Pemerintah ikut menyinggung isu Lesbian, Gay, Biseksual and Transgender (LGBT).
Rapat tersebut diikuti Komisi I-Komisi III DPR dengan Menkopolhukam Luhut Panjaitan beserta jajarannya.
Anggota Komisi III DPR Aboebakar Al Habsy menilai persoalan LGBT membahayakan.
LGBT setingkat dengan narkoba dan terorisme.
"LGBT ini serius. Ini laki kayak perempuan. Perempuan kayak laki-laki. Kita jantan-jantan saja, asik. Lihat feminim biar asik. Pak Luhut, ini perlu diperhatikan, LGBT ngeri. Narkoba, LGBT dan teroris satu tingkatan yang bertahap," kata Aboebakar dalam rapat diruang Banggar DPR, Jakarta, Senin (15/2/2016).
Politikus PKS itu meminta pemerintah Indonesia melarang komunitas tersebut berkembang di Indonesia.
Ia membandingkan dengan Singapura yang telah mengeluarkan aturan pelarangan gay.
"Masak Indonesia enggak berani melarang ini saja. Kampungan, republik ini. Norak. Masa LGBT enggak bisa diselesaikan, aib pak," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya.
Ia mengingatkan LGBT yang kini menyebar merupakan bentuk baru 'proxy war'. "Dunia sekaran ini perang fisik tidak lagi, tapi terjadi perang proxy, asimetris, non traditional.
Ini sudah diserang. Kita tidak sadar dan menikmati itu," imbuh Politikus Golkar itu.
Sementara Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon mengatakan isu LGBT merupakan ancaman yang nyata.
"Ini sudah jadi sebuah ancaman, bukan lagi diluar perkarangan tetapi dalam rumah kita, rentan terhadap persoalan ini," kata Politikus PDIP itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.