TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Komisi X DPR menyatakan akan konsisten dan serius memperjuangkan peningkatan anggaran bagi cabang olahraga Pencak Silat.

Sebagai warisan leluhur nenek moyang bangsa Indonesia, sudah sepatutnya memperoleh alokasi anggaran signifikan agar prestasi dan reputasi atlet Pencak Silat Indonesia tetap terjaga dan bisa dipertahankan.

“Partai Gerindra akan serius memperjuangkan anggaran untuk cabor Pencak Silat terus ditingkatkan dan bisa diberdayagunakan Pengda-Pengda IPSI untuk melakukan pembinaan dan melahirkan bibit baru atlet Pencak Silat yang berprestasi, “ kata Wakil Ketua Komisi X DPR dari Fraksi Partai Gerindra Sutan Adil Hendra (SAH) dari darah pemilihan Jambi itu di gedung DPR Jakarta, Selasa (16/2/2016).

Pria yang akrab disapa SAH itu berkeinginan agar cabor Pencak Silat bisa menjadi andalan Indonesia dalam mengikut berbagai kejuaran atau even di kancah Internasional.

Karenanya bersama pimpinan komisi X itu sangat gencar memperjuangkan anggaran Pencak Silat agar terus menerus ditingkatkan.

Pencak Silat merupakan salah satu dari enam olahraga non-Olimpiade olahraga resmi termasuk dalam daftar bersama 28 cabor Olimpiade di game, yang diselenggarakan pada 18 Agustus hingga 2 September 2018, di Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan.

SAH menyambut suka cita bahwa cabang olahraga Pencak Silat akan dipertandingkan dalam even olahraga Asian Games XVIII Tahun 2018 di Jakarta.  

Dengan dipertandingkannya Pencak Silat dalam pesta olahraga negara-negara Asia empat tahunan itu, maka Pencak Silat akan membuat debut sebagai salah satu olahraga di Asian Games ketika Indonesia menjadi tuan rumah.

Pencak Silat merupakan salah satu dari enam olahraga non-Olimpiade olahraga resmi termasuk dalam daftar bersama 28 cabor Olimpiade di game, yang diselenggarakan pada 18 Agustus hingga 2 September 2018, di Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan.

“Kesempatan Asian Games ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar Pencak Silat tidak sekedar numpang lewat sebentar saja di Asian Games, meskipun hanya sebagai cabor non-olimpiade olahraga resmi, “ katanya.