Pemuda Muhamadiyah: Kalau Pemerintahan Sekarang Tuding SBY, Maka Semua akan Saling Tuding
Wajar jika Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan kekecewaannya kalau disalahkan oleh pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Wajar jika Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan kekecewaannya kalau disalahkan oleh pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai wajar kemarahan SBY dikambinghitamkan.
"Wajar Saja, kemudian marahnya SBY. Wajar Saja, tetapi fakta bahwa pemerintahan SBY dulu punya berbagai kelemahan adalah hal lain," ujar Dahnil kepada Tribun, Kamis (17/2/2016).
Tetapi, kata dia, bila kemudian pemerintahan kini terus membangun paradigma dengan melempar kesalahan generasi sebelumnya maka semua akan saling tuding.
"SBY bisa tuding itu warisan Megawati. Megawati tuding warisan kesalahan Gus Dur. Terus saling tuding," kata dia.
Jadilah Pemimpin negeri ini adalah Pemimpin yang saling "kutuk" generasi lampau. Bukan justru belajar dari kesalahan generasi sebelumnya.
"Jadi pihak yang menunjuk hidup generasi sebelumnya yang keliru juga sebenarnya sedang menunjukkan ketidakmampuan," kritiknya.
Lebih lanjut melihat motif SBY menyatakan kekecewaannya dalam aku twitternya, saya pikir, imbuhnya, sederhana Saja.
Yakni, siapapun tidak mau disalahkan dan dituduh Sebagai biang masalah yang terjadi saat ini.
"Jadi bagi saya sikap saling menuding itu adalah sikap ketidakmampuan. Meskipun memang ada fakta kesalahan di masa lampau," ucapnya.
Namun kesalahan itu harusnya menjadi pembelajaran untuk memulai pembangunan indonesia yang lebih baik, demikian dia berpesan.
Sebelumnya, SBY bersuara dalam akun twitter pribadinya. SBY merasa sering disalahkan oleh pihak yang berkuasa saat ini.
"Hingga saat ini, "SBY dan Pemerintahan SBY" masih sering dikambinghitamkan dan disalahkan oleh pihak yang tengah berkuasa *SBY*," tulis SBY lewat twitter, Kamis (18/2/2016).
Ia menulis berbagai masalah yang sekarang muncul dikatakan warisan pemerintahan SBY. "Atau semuanya akibat kesalahan pemerintahan SBY," katanya.
Apalagi, sikap dan pernyataan yang menyalahkan SBY, katanya, juga datang dari mereka yang dulu pernah bertugas bersamanya di pemerintahan
"Saya harap yang dulu pernah bertugas bersama saya agar SABAR. Jika dulu (10 tahun) kita bisa bersabar, Insya Allah sekarang pun bisa. *SBY*," tulisnya.
SBY menuturkan mereka yang telah bertugas dengannya telah berbuat yang terbaik dan bekerja serius. Sedangkan bagi yang ingin mengalahkan pemerintahan lalu, SBY meminta hal itu ditunjukkan kepadanya.
"Saya pemimpin dan saya yang bertanggungjawab. Bagi teman-teman yang dilukai hatinya dan para konstituen saya, tetaplah sabar. Mari Beri kesempatan pemerintah untuk bikin negara kita Hebat. *SBY*," katanya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.