Saatnya Masyarakat Aktif Kejar Petugas Pajak yang Korup
selama ini masyarakat terbuai bahwa kalau orang kerja di dirjen pajak bisa memiliki kekayaan luar biasa
Penulis: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Center for Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi mengimbau masyarakat ataupun media untuk turut aktif menaikkan penerimaan negara dari pajak.
Hal ini bisa dilakukan dengan mengejar para petugas atau oknum pajak yang selama ini dikenal korup.
Hanya dengan cara demikian maka kebocoran pajak yang selama ini diyakininya nilainya fantastis bisa dihilangkan.
“Kalau menteri keuangan dan dirjen pajak menggunakan cara mengejar masyarakat atau wajib pajak untuk membayar pajak perorangan demi menaikkan penerimaan dari pajak karena dianggap penerimaan pajak perorangan masih sangat kecil. Maka masyarakat bisa juga membantu negara menaikkan penerimaan pajak dengan cara membongkar perilaku para petugas atau oknum pajak yang selama ini dikenal korup sehingga tidak banyak kebocoran,” ujar Uchok di Jakarta, Senin (22/2/2016).
Menurutnya, selama ini masyarakat terbuai bahwa kalau orang kerja di dirjen pajak bisa memiliki kekayaan luar biasa dan seolah-olah bahwa kekayaannya itu didapatkan dengan cara yang benar karena gaji petugas pajak yang besar.
Tapi faktanya, kata Uchok banyak oknum pajak memiliki kekayaan yang luar biasa. Masyarakat tidak bisa lagi membiarkan kondisi ini.
“Jika selama ini jajaran petugas pajak yang korup merasa aman karena tidak ada masyarakat yang mengusik, maka sudah saatnya kini dengan moment dimana petugas pajak aktif mengejar pajak masyarakat, masyarakat pun harus aktif membongkar perilaku korup para petugas pajak mulai dari yang terendah sampai yang tertinggi. Dengan demikian maka bukan hanya target penerimaan pajak yang tercapai, tapi juga target bersih-bersih jajaran pajak bisa tercapai,” ujarnya.
Masyarakat pun dihimbau untuk aktif melaporkan oknum-oknum petugas pajak di lingkungannya yang memiiki kekayaan luar biasa.
Dia pun yakin fenomena kasus Gayus Tambunan banyak terjadi dilingkungan diretoran jendral pajak.
”Saya yakin kalau dosa para petugas pajak bisa dibongkar, maka penerimaan pajak akan melebihi apa yang ditargetkan. Kalau seorang Gayus saja bisa mengeruk ratusan miliar, maka hitung saja berapa uang negara yang diselewengkan kalau ada seribu Gayus di direktorat jendral pajak,” katanya.
Dia pun menyangkan sikap Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro yang bukannya membenahi dulu jajaran dirjen pajak ataupun lembaga lain yang ada dibawahnya seperti bea cukai untuk menaikkan target penerimaan pajak dengan menghilangkan kebocoran, tapi justru lebih memilih untuk mengejar pajak masyarakat yang saat ini menghadapi kehidupan yang berat akibat pengelolaan ekonomi oleh pemerintah yang tidak beres.
“Sebelum mengejar pajak dari masyarakat, sebaiknya menteri keuangan ataupun dirjen pajak membenahi dulu jajarannya. Target pajak yang tidak tercapai, menurutnya bukan karena masyarakat yang tidak mau membayar pajak, tapi karena tingginya kebocoran. Ini sudah banyak buktinya kok,” kata Uchok.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.