Menteri Marwan: Saya Tidak Pernah Menuntut Hak Istimewa
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Marwan Jafar menjawab aneka pernyataan yang ditujukan kepadanya.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Marwan Jafar menjawab aneka pernyataan yang ditujukan kepadanya.
Kemarin, Rabu (24/2/2016), Marwan mengeluhkan pelayanan maskapai Garuda Indonesia.
Melalui akun twitternya, @marwan_jafar, Kamis (25/2/2016), Marwan tegaskan kritiknya ditujukan kepada pelayanan Garuda Indonesia yang kurang bagus.
"Wong saya protesnya karena pelayananya kurang bagus, kok kalian protesnya ke mana-mana, Piye toh," tulis Mawan.
Jadi Marwan tekankan, dirinya bukan meminta pelayanan khusus dari Garuda karena sebagai Menteri.
"Saya tidak pernah menuntut hak istimewa," tulis Marwan menanggapi cuitan Sekretaris Kabinet Pramono Anung di akun twitternya @pramonoanung.
Sebelumnya, Pramono Anung menyindir Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Marwan Djafar yang mengeluhkan pelayanan maskapai Garuda Indonesia.
Melalui akun twitternya @pramonoanung menulis sudah tidak jaman pejabat harus dilayani berlebihan.
Bahkan dalam cuitannya, Pramono terlihat membela Garuda Indonesia dengan menuliskan tagar (#) Garudaku.
"Hari gini koq masih ada pejabat yg minta dilayani berlebihan, sudah ngga jamannya. Kalau terlambat ya ditinggal saja #Garudaku," tulis Pramono dalam akun twitternya.