Razia Narkoba TNI, Menhan: Makin Dibongkar, Makin Baik
"Makin dibongkar makin baik. Kita kan semuanya mencintai TNI. TNI yang profesional yang bersih," kata Ryamizard.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah anggota TNI, Polisi serta warga sipil diamankan dalam razia yang dilakukan oleh Puspom TNI di perumahan Kostrad, Tanah Kusir, Jakarta Selatan beberapa hari lalu.
Hal itupun ditanggapi Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu.
Ryamizard mengatakan narkoba sudah menjadi kejahatan transnasional sehingga pengawasan harus lebih diperketat.
"Makin dibongkar makin baik. Kita kan semuanya mencintai TNI. TNI yang profesional yang bersih," kata Ryamizard di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Ryamizard mengatakan anggota TNI yang tertangkap dipastikan menerima hukuman dari institusi tempatnya bertugas.
Ia pun meminta pengawasan terhadap anggota TNI terkait kejahatan narkoba lebih diperketat.
Menhan mengatakan Panglima TNI hingga Pangdam mengintruksikan hal yang sama terkait perlunya pengawasan.
"Yang namanya perintah harus berkali-kali. Tentara itu apel sehari banyak. Panglima TNI jelas, saya lihat Panglima, Pangdam. Saya apalagi. Tapi, yang penting pengawasannya itu," katanya.
Diketahui, tiga anggota Kostrad positif menggunakan zat adiktif. Mereka yaitu, Sertu AS/Sintel Kostrad, dia positif Amphetamin dan Methamin. Kopka N/Ajen Kostrad, dia positif Morphin. N, pemeriksaan masih didalami sebab saat ditangkap sedang mengkonsumsi obat batuk.
Sementara itu, Kopka B/Pal Kostrad, dia positif Amphetamin dan Methamin. Selain itu, dari pemeriksaan awal B terindikasi merupakan pengedar dan salah satu backing judi Togel.
Mereka ditangkap bersama enam orang sipil yaitu H, O, J, S, dan SU. Mereka warga sipil tinggal di komplek perumahan kostrad. Mereka positif pemakai, dan salah satu diantaranya berperan sebagai kurir.
Sementara itu, orang sipil lainnya, anggota DPR RI dari Fraksi PPP. Dia positif narkoba dari pemeriksaan awal. Dia diduga mendapatkan barang dari Serka B yang memang diindikasi pengedar.
Selain aparat TNI dan warga sipil, bersama mereka ditangkap lima polisi yang membeli barang dari Serka B. Mereka yaitu, Briptu E Polres Jakarta Selatan, tugas di KPK, Aiptu A bertugas di Mabes Polri. Bripka AB Polsek Kebayoran Lama, Aipda W Polres Jakarta Selatan, Aiptu A Polres Tangerang Selatan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.