Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mulai dari Penyimpangan Seksual, Demi Kesaktian hingga Sakit Hati, Ini Daftar Kasus Mutilasi Keji

Berikut daftar kasus dan alasan dilakukan mutilasi yang pernah terjadi di Indonesia.

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Mulai dari Penyimpangan Seksual, Demi Kesaktian hingga Sakit Hati, Ini Daftar Kasus Mutilasi Keji
IST

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Banyak pertanyaan muncul terutama soal alasan kenapa Brigadir Petrus Bakus tega membunuh bahkan memutilasi dua anaknya, Jumat (26/2/2016) dini hari.

Dugaan bermunculan ada yang menduga anggota Kepolisian Polres Melawi, Kabupaten Melawai, Kalimantan Barat itu tega membunuh lantaran mengidap gangguan mental yang disebut skizofrenia.

Kapolri Jenderal Badrodin haiti menyebut kalau anggotanya tersebut diduga kesurupan.

Ada juga yang menyampaikan info kalau terjadi permasalahan keluarga.

Mana yang benar, bisa saja semua benar, bisa jadi semua salah, kejelasan masih ditunggu sampai pemeriksaan oleh dokter ahli kejiwaan dilakukan pada Brigadir Petrus Bakus.

Berikut daftar kasus dan alasan dilakukan mutilasi yang dirangkum oleh Tribunnewsbogor.com, beberapa kasus mutilasi yang pernah terjadi di Indonesia.

1. Setiabudi, 1985

BERITA TERKAIT

Konon, pembunuhan mutilasi di kawasan Setiabudi jalan Sudirman-Jakarta Selatan pada tahun 1985 adalah kasus mutilasi pertama di Jakarta.

Sadisnya, mayat korban terpotong sampai 13 bagian dan dimasukkan dalam kardus.

Hingga kini pelakunya belum terungkap.

2. Sumanto, kanibal dari Purbalingga, 2003

Sumanto, pria asal Purbalingga ini konon sudah menghilangkan 5 nyawa.

Kasusu Sumanto memang lebih terkenal dengan kanibal, alias pemakan daging orang.

Sang kanibal ini terungkap saat ia memakan mayat nenek Rinah.

Mayat nenek ini digali dari kuburan.

Pengakuam Sumanto, dirinya sedang memperdalam ilmu kebal, kesaktian.

Tak disangka, saat Sumanto diperiksa, ia mengaku telah memakan beberapa orang.

Satu di antaranya, seorang begal yang mati di tangan Sumanto.

Polisi menemukan alat kelamin pria dalam sebuah botol di ruamah Sumanto.

3. Ryan Jagal Jombang, 2008

Idham Henyansyah alias Ryan disebut-sebut jagal paling kejam.

Korbannya ada 10 orang.

Empat korban pria dibantai di rumah milik orangtuanya.

Potongan mayat dikubur di belakang rumah.

Pembunuhan mutilasi dilakukan Ryan dalam kurun waktu satu tahun.

Ryan dijatuhi hukuman mati.

Ryan sempat mendekam di Lapas Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Tak betah, Ryan sempat meminta kembali ke Lapas Kesambi, Cirebon.

"Ada hati saya yang tertinggal di Cirebon. Jangan tanya lagi kenapa begitu," kata Ryan.

4. Si Babe, 2010

Koodinator pengamen jalanan ini menghabisi nyawa 8 anak selama beberapa tahun.

Babe, begitu Baekuni (48) kerap disapa oleh para anak jalanan.

Babe menghabisi 8 anak jalanan yang kemudian dimutilasi.

Sadisnya lagi sebelum dibunuh, korban juga disodomi.

Bahkan salah satu korban yang dibunuh pada 2004 sempat disodomi saat sudah menjadi mayat.

Dirinya mengaku menikmati penderitaan yang dialami korbannya yang sekarat.

5. Brigadir Petrus Bakus, 2016

Pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan anggota Sat Intelkam Kepolisian Resor Polres Melawi, Petrus Bakus, terhadap dua anaknya, menjadi sorotan masyarakat.

Bahkan foto dua anaknya yang menjadi korban mutilasi banyak beredar melalui ponsel.

Dalam foto tersebut dua anak Petrus tewas bersimbah darah di atas tempat tidur.

Bagian tubuhnya terpotong-potong, mulai dari tangan dan kaki.

"Seram lihatnya. Kok tega benar ya bunuh darah dagingnya sendiri," kata seorang ibu rumah tangga, di Desa Pal. (Tribunnewsbogor.com/ Suut Amdani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas