Politikus NasDem: KTP Elektronik Rasa Manual
"Saya buang polusi di Jakarta, tapi bayar pajak di daerah. Ini bagaimana pak? Kemudian saya mau perpanjang SKCK, juga masih harus di daerah asal KTP.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR dari Fraksi NasDem, Muchtar Luthfi Andi Mutty mempertanyakan program pemerintah mengenai Kartu Identitas Anak (KIA).
Menurutnya program tersebut terlalu dini, sebab program Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) masih belum rampung, belum merata sampai ke penjuru nusantara.
"Ini KTP elektronik masih rasa manual. KTP nasional kok rasa lokal. Gak usah dulu itu soal KTP anak KTP anak (KIA). Ini (e-KTP) dulu maksimalkan," kata Luthfi dalam rapat bersama Mendagri dan jajarannya di ruang rapat Komisi II DPR RI, Jakarta, Senin (29/2/2016).
Luthfi mempertanyakan hal tersebut, lantaran sampai saat ini, meski dirinya sudah memiliki e-KTP, namun belum bisa mengurus apapun di Jakarta.
Ia mencontohkan dirinya memiliki mobil dengan plat DD (Sulawesi Selatan).
Tetapi saat ingin memperpanjang izin kendaraannya dan membayar pajak, dirinya tetap harus mengurusnya di daerah.
"Saya buang polusi di Jakarta, tapi bayar pajak di daerah. Ini bagaimana pak? Kemudian saya mau perpanjang SKCK, juga masih harus di daerah asal KTP. Ini padahal sudah e-KTP, tapi kenapa rasa manual. KTP nasional rasa lokal," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.