Australia Terbitkan Travel Warning, TNI Tingkatkan Kewaspadaan
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan jajarannya bakal meningkatkan pengamanan.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – TNI meningkatkan pengamanan dan pertahanan pasca terbitnya travel advice yang diterbitkan otoritas Australia agar warganya yang berada di Jakarta, Bali, dan Lombok untuk meningkatkan kewaspadaan soal ancaman teroris.
Menanggapi hal itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan jajarannya bakal meningkatkan pengamanan.
"Kalau negara lain keluarkan travel warning tentu kita aparat keamanan lebih waspada lagi," kata Gatot kepada wartawan di Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2016).
Gatot mengatakan pihaknya bersama jajaran korps Bhayangkara juga telah bekerjasama melakukan pengejaran terhadap kelompok teroris.
Selain itu, Badan Intelijen Negara (BIN) saat ini terus mendeteksi gerakan kelompok teroris. Alhasil, selama tiga hari sekali, terdapat penangkapan teroris yang berasal dari hasil pengmebangan.
"Tiga hari sekali kita lihat ada penangakapan teroris, ini pengembangan dan terus bersama TNI dan Polri," kata Gatot.
Sementara itu terkait pengamanan menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Ke-5 pada 6-7 Maret mendatang, Gatot menjelaskan pasukan TNI telah siaga penuh menyambut event tersebut. Event itu sangat penting karena Indonesia sebagai negara yang mayoritas muslim yang harus dijaga kehormatannya.
"Tugas pengamanan KTT OKI adalah tugas kehormatan sekaligus kepercayaan. Ini mengandung misi diplomatik karena manifestasi kontribusi Indonesia yang akan dihadiri kurang lebih 57 negara Islam," kata Gatot.
Pengamanan KTT, pasukan TNI yang disiagakan sebanyak 10.150 personil. Para personil itu berasal dari Koopspam, Kosatgaspam, Satgaspamwil, Kodam Jaya, Kostrad, Kormar, Paskhas, Satgas Hanud, Satgas Passus TNI, Satgas Kodam II/Srw, Satgas Kodam III/Slw, standby force, dan Kostrad.