Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kaca Mata Gerhana Matahari Kreatif Buatan Kanwil Kemenag DKI

“Pembuatan diawali dengan membuat pola kacamata di atas karton, lalu mengguntingnya sesuai dengan pola yang ada,”

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Kaca Mata Gerhana Matahari Kreatif Buatan Kanwil Kemenag DKI
istimewa
Kaca mata gerhana matahari buatan Fajar Fathurrahman (31), pelaksana Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag DKI Jakarta 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keterbatasan tidak jarang justru membuat seseorang menjadi lebih kreatif.

Satu diantaranya yang dialami Fajar Fathurrahman (31), pelaksana Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag DKI Jakarta.

Keinginannya yang kuat untuk mengedukasi masyarakat terkait gerhana matahari, terbentur keterbatasan anggaran yang tersedia.

Istimewa

Namun hal itu, tidak menghalanginya untuk terus berkreasi.

Dibuatlah kaca mata gerhana matahari yang akan dibagikan kepada para peserta Wisata Edukasi Gerhana Matahari dan Salat Gerhana yang diselenggarakan Kanwil DKI Jakarta.

Rencananya kaca mata tersebut pun akan dibagikan kepada peserta di Kankemenag Kepulauan Seribu, Pemkab Kepualauan Seribu, dan Pusat Pengembangan dan Pengkajian Islam Jakarta (PPPIJ) di Pulau Pramuka.

Bersama tim observasi gerhana matahari Kanwil DKI Jakarta, Fajar memanfaatkan kertas karton bekas map, disket bekas, dan sisa foto rontgen untuk membuat kaca mata gerhana.

BERITA REKOMENDASI

Di temui di pulau Pramuka, Selasa (8/3/2016),  Fajar berbagi cerita soal teknis pembuatan kaca mata gerhana.

Istimewa

“Pembuatan diawali dengan membuat pola kacamata di atas karton, lalu mengguntingnya sesuai dengan pola yang ada,” kata Fajar seperti dalam rilis yang diterima tribunnews.com dari Kementerian Agama.

Setelah itu, Fajar dan tim menyiapkan lensa mata dari bahan disket bekas dan sisa foto rontgen.

Bahan ini kemudian disesuaikan ukurannya  dengan  lubang frame kaca mata.

Selain itu, bahan lensa yang akan dipasang di frame juga diukur tingkat keredupannya dalam memfilter cahaya matahari.

“Ini dimaksudkan agar mata tidak jenuh dan bisa memandang secara langsung proses gerhana matahari yang secara langsung,” katanya.

Untuk keperluan observasi gerhana matahari, Fajar dan tim sudah menyiapkan 25 kaca mata.

istimewa

Pelindung mata ini nantinya akan digunakan untuk ikut melihat gerhana matahari dari Taman Wisata Nasional Pulau Pramuka, Rabu (9/3/2016) besok.

 Kaca mata gerhana memang banyak dijual di toko-toko teleskop, optic, dan lainnya dengan harga yang beragam.

Tapi kalau kita bisa berkreasi untuk membuat sendiri dari bahan-bahan bekas yang ada, tentu itu lebih baik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas