Sebelum Meninggal di RSAL, Sulistiyo Sempat Cerita Kondisi Badan Tidak Enak
Irman mengenal Ketua Umum PGRI itu sebagai orang yang baik.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD Irman Gusman menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya anggota DPD asal Jawa Tengah Sulistiyo.
Irman mengenal Ketua Umum PGRI itu sebagai orang yang baik.
"Tentu bangsa Indonesia kehilangan sosok beliau. Beliau sangat dicintai guru-guru, sampai jadi Ketum PGRI dua periode. Tidak gampang memimpin jutaan guru," kata Irman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (14/3/2016).
Ia mengungkapkan hubungan DPD dan PGRI sangat dekat.
Bahkan saat ulangtahun PGRI, Irman diundang berpidato dihadapan ribuan guru.
Irman mengaku terakhir berbincang dengan Sulistiyo pada Kamis pekan lalu. Saat itu mereka membahas mengenai penyandang disabilitas.
"Kemarin sore kabarnya beliau merasa badannya kurang enak. Tapi tadi beliau masih menyusun konsinyering itu. Sampai waktu ishoma, beliau izin ingin terapi ke RSAL, sampai terdengar kabar duka ini," ujarnya.
Irman mewakili DPD dan keluarga meminta maaf apabila Sulitiyo memiliki kesalahan.
"Semoga amal beliau diterima di sisi Nya," kata Irman.
Sebelumnya diberitakan, kabar duka menyelimuti Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Senator asal jawa tengah, Dr. H. Sulistiyo, MPd, meninggal dunia dalam sebuah insiden di rumah sakit mintoharjo, jakarta, senin (14/3).
Sulistyo yang kala itu mengeluh kurang fit saat menjalani rapat, akhirnya memutuskan untuk melakukan terapi hiperbarik, terapi oksigen bertekanan tinggi di rumah sakit Mintoharjo- bendungan hilir, jakarta.
Proses tersebut dilakukan di dalam ruangan khusus yang tertutup, namun terjadi percikan api yang menyebabkan tabung oksigen meledak senin siang sekitar pukul 14.00 wib.
Saat ini Pihak Kepolisian dan pihak Rumah Sakit Mintoharjo masih melakukan investagasi lebih lanjut.