Berkaca Kasus di Wonosobo, Pemuda Muhammadiyah Minta Sikap Tegas Presiden Terhadap LGBT
"Sudah seharusnya Presiden bersikap tegas dan terang terhadap LGBT dengan tidak memberikan ruang untuk LGBT di Indonesia,"
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
![Berkaca Kasus di Wonosobo, Pemuda Muhammadiyah Minta Sikap Tegas Presiden Terhadap LGBT](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pernikahan-pria_20160316_154257.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Virgo Sulianto Gohardi menilai sudah seharusnya pemerintah bersikap tegas terhadap Lesbian, Gay, Biseks, Transgender (LGBT).
"Sudah seharusnya Presiden bersikap tegas dan terang terhadap LGBT dengan tidak memberikan ruang untuk LGBT di Indonesia," ujar Virgo kepada Tribun, Rabu (16/3/2016).
Apalagi bila melihat peristiwa di Wonosobo, kata dia, pedoman perkawinan di Indonesia sudah sangat jelas berlandaskan nilai-nilai agama.
Karena itu, Virgo menilai Pemerintah tak perlu merespon permintaan aktifis LGBT.
"Pemerintah juga harus merehabilitasi orang yang terkena dampak penyakit LGBT," katanya.
Diberitakan, dua pria di Wonosobo Jawa Tengah membuat gempar.
Kedua pria tersebut hendak menikah, namun berkat laporan warga Desa Teges Wetan, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo pernikahan bisa digagalkan.
Kepolisian Sektor Kepil resor Wonosobo, Jawa Tengah, menggagalkan pernikahan sejenis ini dengan cara persuasif dan kekeluargaan.
Dibantu Kepala Desa Teges Wetan, Hendri Puryanto, bersama perangkat desa dan beberapa tokoh masyarakat serta tokoh Agama, akhirnya kedua calon mempelai berikut orangtua masing-masing menyadari kemudian mengurungkan niat untuk melangsungkan pernikahan.