Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bakamla Latih Personel Cara Bertahan Hidup di Laut

Personel Badan Keamanan Laut (Bakamla) melaksanakan latihan survival atau bertahan hidup di laut, Rabu (23/3/2016).

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Bakamla Latih Personel Cara Bertahan Hidup di Laut
istimewa
Latihan survival Bakamla 

Kegiatan SAR pun meliputi juga mencari kapal dan atau pesawat udara yang mengalami musibah.

Dalam pelatihan SAR yang dilakukan Bakamla, terdapat 3 (tiga) kelas (grade) kemampuan.

Grade ketiga (kelas pemula), personel diberikan kemampuan dasar berenang gaya dada 500 meter dan gaya bebas 300 meter.

Kemudian kemampuan berenang dengan membawa beban seberat rata-rata orang dewasa 500 meter, kemampuan find swimming pull iquitmen 500 meter, jumping 5 meter, kemampuan selam dasar, kemampuan evakuasi dalam air.

Grade kedua, kemampuan dasar berenang gaya dada 1.000 meter dan gaya bebas 800 meter.

Kemampuan berenang dengan membawa beban seberat rata-rata orang dewasa 1.000 meter, kemampuan find swimming pull iquitmen 1.000 meter, jumping 7 meter, kemampuan selam buta, kemampuan evakuasi buta dan rintangan dalam air, serta evakuasi antar kapal emergency pull tank 1.000 meter.

Grade pertama, kemampuan dasar berenang gaya dada 1.500 meter dan gaya bebas 1.000 m meter.

Berita Rekomendasi

Kemampuan berenang membawa beban seberat rata-rata orang dewasa 1.500 meter, kemampuan find swimming pull iquitmen 1.500 meter, jumping 7 meter, kemampuan selam buta malam, kemampuan evakuasi buta dan rintangan malam dalam air, juga evakuasi antar kapal malam, emergency pull tank 1.500 meter.

Waryoto mengatakan, operasi keselamatan yang sangat menonjol dan sudah dilaksanakan Tim SAR Bakamla, yaitu penyelamatan korban tabrakan kapal KM Bahuga Jaya di Banten tahun 2012.

Kemudian kecelakaan kapal crew penyelam di perairan Baranang Siang, Merak Banten tahun 2013, kecelakaan kapal nelayan di Batam, Kepri tahun 2014, kecelakaan pesawat latih di perairan Minahasa Utara, Sulut tahun 2014 dan evakuasi Air Asia di Pangkalan Bun, Kalimantan Selatan tahun 2015.

Namun demikian, ujar Waryoto tetap dibawah koordinasi Badan SAR Nasional sesuai dengan PP nomor 12 tahun 2000 tentang Pencarian dan Pertolongan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas