Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan menegaskan bahwa beliau tidak menerima aset Pak Raden.

Tetapi pihaknya hanya akan merawat aset peninggalan Pak Raden.

 "Saya tidak mau menerima ya karena ini bukan serah terima, tapi saya bersedia meneruskan merawat aset Pak Raden," jelas Anies dalam acara penyerahan peninggalan otentik Pak Raden di Gedung A, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta Selatan, pada Rabu (23/3/2016).

Anies juga menyampaikan bahwa sebagian yang dibutuhkan adalah perawatan secara fisik karena sebagian harus diselamatkan karena bisa lapuk dimakan usia.

"Kita ingin memfasilitasi semua masyarakat insan kreatif. Karyanya juga supaya langgeng, agar karya kreatif itu tidak berhenti," ungkap Anies.

Sebelumnya keluarga Pak Raden mendatangi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bertemu Anies Baswedan.

Pada kesempatan tersebut kakak kandung Pak Raden, Kartini Subekti, mengatakan bila karya Pak Raden cukup banyak.

"Walau Pak Raden tidak memiliki keturunan, ia menulis buku banyak sekali khusus anak-anak. Lukisannya juga penuh dengan gambar anak. Mungkin karyanya bisa dipublish untuk display, bahan cerita, buku perpustakaan anak-anak," ungkap wanita yang masih gemar melukis ini.

Harapan Kartini, karya Pak Raden bisa bermanfaat untuk generasi mendatang.

"Sebab ini punya nilai historis, mungkin bisa untuk generasi yang mendatang," ungkap Kartini.