Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Megawati Tawan Anggota Intelijen di Kamarnya

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri‎ ternyata memiliki cerita menarik soal intelijen.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Cerita Megawati Tawan Anggota Intelijen di Kamarnya
ISTIMEWA

 Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri‎ ternyata memiliki cerita menarik soal intelijen. Presiden ke-5 RI itu‎ sempat diawasi oleh anggota intelijen pada zaman Orde Baru.

"Saya kan anak Bung Karno, dia Bapak Bangsa, Proklamator. Saya kok di-inteli," kata Megawati membuka ceritanya saat peluncuran buku 'Menangis & Tertawa Bersama Rakyat' di Gedung ANRI, Jakarta, Rabu (23/3/2016) malam.

Saat peluncuran buku tersebut hadir pula Kepala BIN Sutiyoso dan Mantan Kepala BIN Hendropriyono. Megawati pun mengajak keduanya saling mengenal. "Rupanya mereka sudah kenalan," katanya.

Megawati lalu mengaku tidak merasa tegang saat setiap pergerakannya diawasi anggota intelijen. Malah, kata Megawati, banyak peristiwa lucu yang dialaminya saat berhadapan dengan anggota telik sandi itu‎. Contohnya, saat ia diikuti anggota intelijen pada Kongres Luar Biasa PDI di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya tahun 1993.

"Mudah-mudahan masuk televisi, ada yang bisa melihat, anak itu (anggota intelijen) pernah saya kerangkeng di kamar saya. Itu intel tapi saya enggak tahu namanya," kata Megawati tersenyum.

‎Megawati mengatakan KLB PDI di Surabaya tidak sesuai dengan skenario penguasa saat itu. Lalu anggota intelijen tersebut menyewa kamar hotel tepat di depan kamar Megawati. Akhirnya, Megawati dan anggota intelijen itu saling intip melalui lubang kunci hotel untuk mengetahui pergerakan masing-masing. "Kalau mau keluar, saya intip dari lubang kunci. Rupanya dia pun begitu. Kalau dibilang tegang ya lucu," kata Megawati diiringi tawa tamu yang hadir.

‎Kader Banteng yang tahu hal itupun mengaku khawatir Megawati hilang diculik anggota intelijen. Megawati mengaku bingung kenapa banyak anggota intelijen yang diterjunkan pada saat KLB di Surabaya. "Waktu itu skenarionya sudah kacau, kan inginnya terjadi deadlock, lalu chaos diambil sama pemerintah‎. Ini anak (anggota intelijen) sudah kita ketahui. Anak itu kasihan mondar-mandir terus," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Megawati lalu membuka kamarnya. Anggota intelijen itu ia tarik bajunya dan dibawa ke kamarnya kemudian diajak mengobrol. "Kamu (anggota intelijen) bingung tho.‎ Kamu enggak usah bingung. Kamu takut kan buat laporan. Ia jawab, iya lho Mbak, saya pasti dipecat," kata Megawati.

"Laporannya, kamu ditawan Ibu Mega. Kalau ditawan enggak tahu suasana diluar. Betul juga ya. Anak itu diam, sampai selesai di kamar saya," tambah Megawati.

Setelah KLB selesai, kata Megawati, ternyata anggota intelijen itu mendatangi rumahnya. Megawati kembali menemuinya. Ternyata anggota intelijen itu mengundang Megawati dalam pesta pernikahannya.

‎"Dia bilang saya mau nikah tolong datang. Pimpinannya bilang mana mungkin kenal Megawati karena dia ditawan di kamar, begitu pengakuannya. Pendek cerita saya datang ke pernikahannya. Saya lupa lagi nama anak itu, siapa tahu anak itu dengar saya mau ketemu lagi. Ini satu cerita kehidupan," kata Megawati.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas