Hanura Curigai Kader Tak Dukung Ahok Penuh Transaksi
"Ya pragmatis, ya jelas yang tidak mendukung keputusan Ketua Umum (Wiranto) dong. Kita dari Ahok tidak dapat apa-apa," kata Ketua DPP Hanura Dadang Ru
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Hanura menilai dua kader yang mengundurkan diri memiliki sifat pragmatis.
Kedua kader Hanura yang mengundurkan diri adalah Wakil Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan, Rahmat HS dan Wakil Ketua Bidang Pembinaan Legislatif dan Eksekutif Bustami Rahawarin.
Keduanya mundur pascaDPP Hanura menggelar deklarasi dukungan terhadap calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Ya pragmatis, ya jelas yang tidak mendukung keputusan Ketua Umum (Wiranto) dong. Kita dari Ahok tidak dapat apa-apa," kata Ketua DPP Hanura Dadang Rusdiana ketika dikonfirmasi, Senin (28/3/2016).
Dadang mengatakan dukungan terhadap Ahok berdasarkan pertimbangan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) DKI Jakarta.
Dimana Ahok dinilai membuat ibu kota menjadi lebih baik.
Ia pun membantah adanya politik transaksional dalam dukungan Ahok di Pilkada DKI Jakarta.
"Justru kita mencurigai yang tidak mendukung dengan Ahok itu penuh transaksi. Pragmatis. Kita memberikan kesimpulan yang tidak dukung Ahok itu mereka-mereka yang pragmatis. Kita tidak akan dapat apa-apa," kata Dadang.
Anggota Komisi X DPR itu juga mrnyanggah pihaknya tidak solid memberikan dukungannya kepada Mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Iya karena DKI itu buruan semua, diburu semua orang, kepentingannya tinggi, jadi wajar," ujarnya.
Ia juga menilai kader Hanura yang tidak sejalan dengan keputusan DPP sudah memberikan dukungan kepada calon Gubernur DKI lainnya.
"Ini masalah individual perorangan, bukan kepentingan institusi. Karena mereka sudah terlanjur didekati dan mendekati calon tertentu jadi itulah akhirnya mereka tidak bisa melepaskan diri," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.