Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menristekdikti: Waspadai Gerakan Radikalisasi dari Kampus

Ada mahasiswa yang tidak mau hormat bendera merah putih.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Menristekdikti: Waspadai Gerakan Radikalisasi dari Kampus
Amriyono Prakoso/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, M Nasir mengatakan bahwa telah terjadi potensi radikalisasi di kawasan Kampus.

Hal tersebut berdasarkan dari pengalaman dirinya saat menengok ke beberapa universitas terkenal.

"Ada mahasiswa yang tidak mau hormat bendera merah putih. Katanya itu bukan sunnah nabi. Ini kan bahaya kalau terus seperti ini," katanya di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Dia juga menjelaskan bahwa saat ini ada penerapan pengajian wajib di kampus-kampus terhadap mahasiswa baru dan hal tersebut menjadi penilaian tersendiri.

Padahal, kata Nasir, orang-orang yang memberikan pengajian belum tentu mempunyai kefasihan mengenai agama.

"Iya itu kan belum tentu ustad atau kyai yang memberikan pengajian di kampus. Tapi paling mahasiswa-mahasiswa juga. Belum tentu mereka benar-benar mengerti soal Islam," ujarnya.

Selain itu, proses potensi radikalisasi di kampus juga dapat terlihat dari beberapa survey yang menyatakan sebanyak 5 persen mahasiswa tidak menjawab mengenai gerakan radikal ISIS.

BERITA TERKAIT

"Kalau Pak Menhan bilang 4 persen, saya bilang 5 persen mahasiswa yang berpotensi berbahaya karena tidak menjawab kenapa mereka tidak menolak gerakan ISIS. Harus benar-benar dipantau mereka,"  kata Nasir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas