Luhut Cerita Pengalaman Bertugas 22 Tahun di Kopassus Di Hadapan Kepala Lapas dan Rutan
Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan pengarahan kepada kepala Lapas dan Rutan sel
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan pengarahan kepada kepala Lapas dan Rutan seluruh Indonesia.
Pengarahan diberikan Luhut di kantor Kementerian Hukum dan HAM Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (5/4/2016).
Dalam kesempatan itu Luhut bercerita pengalamannya saat mengabdi menjadi prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
"Kalau boleh cerita saya masuk Kopassus tahun 1970, lulus Akmil saya masuk Kopassus, kenapa RPKAD (sekarang Kopassus) disebut hebat, sebenarnya mereka itu tidak pernah kompromi terhadap tugas, mereka itu kunci," kata Luhut di kantor Kemenkumham.
Saat diberikan tugas dalam operasi di Timor-Timur (kini Timor Leste) dirinya tak pernah bertanya untuk apa.
Ia hanya tahu tugas yang diberikan hanya untuk membela NKRI.
"Kami tahu, diantara kami pasti ada yang gugur dan yang gugur masih ngobrol malamnya, besok pagi, mereka itu sudah melaksanakan tugas mempertahankan nama, dan derajat korps, anda pun sama mempetahankan koprs Lapas," kata Luhut.
Dirinya meyakini, dengan spirit dan semangat kepemimpinan para kepala lapas bisa memberikan tauladan kepada anak buahnya.
"Saya ingin sharing dalam memimpin. Tataran utamanya masing-masing kunci semua ini adalah leadership. Contohnya, kita kurang kepemimpinan, berikan ketauladanan mana kala nggak diberikan ketauladanan maka organisasi nggak ada yang berjalan," kata Luhut.
"Pesan yang saya berikan memang nggak mudah, kau harus tanya hati yang paling dalam, bisa nggak melakukan," tambahnya.