TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai Ketua DPR Ade Komarudin kurang informasi mengenai kunjungan istri-istri anggota DPR ke Jepang.

Istri Fadli Zon menjadi salah satu peserta yang mengikuti 'Tokyo Tour' itu.

"Di antara mereka itu kan sudah ada koordinasi. Saya sendiri tidak tahu programnya apa. Tetapi itu program yang katanya memang resmi," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/4/2016).

Fadli menuturkan Persatuan Istri Anggota DPR (PIA DPR) banyak melakukan kegiatan sosial.

Contohnya, mengunjungi panti asuhan. Ia pun membantah kegiatan tersebut menggunakan uang negara.

"Itu lintas partai, tidak ada uang DPR, tidak ada uang negara. Bahkan tidak memakai fasilitas KBRI," ujarnya.

Mengenai pernyataan Ade Komarudin (Akom) soal istri anggota DPR yang 'genit' dengan membawa spanduk,

Fadli tidak sependapat. Menurutnya, pernyataan Akom tersebut salah.

"Pernyataan itu salah, harus dikoreksi. Itu memang kegiatan dari PIA kok. Saya kira sah-sah saja. Selama tidak menggunakan fasilitas dan anggaran dari mana-mana. Itu istri dari hampir semua partai ada di situ, dan semua fraksi," imbuh Politikus Gerindra itu.

Fadli mengatakan kegiatan PIA tetsebut telah direncanakan sejak lama. Ia juga mengungkapkam istri Akom mengetahui kegiatan tersebut.

"Itu kadang-kadang dia harus mengontrol juga lah ucapannya. Rencana sudah berapa bulan lalu, saya juga nggak tahu. Kita kan urusan ibu-ibu nggak ngurusin. Mereka liburan, tapi program sosial banyak dilakukan," katanya.

Sebelumnya, Ketua DPR Ade Komarudin (Akom) mengatakan yang memancing kontrovesi kegiatan sejumlah istri anggota DPR 2014-2019 jalan-jalan ke Jepang adalah membawa spanduk. Menurut Akom para istri anggota DPR tersebut genit karena membawa spanduk lalu berfoto bersama dalam kegiatan tersebut.

‎"Kekeliruan mereka ya pakai spanduk itu, genit lah. ‎Kekeliruannya genit genitan tadi," ujar Akom kepada wartawan, Selasa (5/4/2016).

Selain itu menurut Akom, mereka yang melakukan tour ke Kyoto, Osaka, Tokyo tersebut tidak mewakili organisasi persaudaraan istri anggota DPR (PIA). Lantaran menurutnya apabila kegiatan tersebut merupkan kegiatan PIA seperti yang tertulis dalam spanduk, maka istrinya akan ikut ambil bagian.

"Mereka itu sekelompok orang yang pergi kesana (Jepang), bukan dalam rangka PIA. Kalau PIA Ketuanya kan istri saya, ‎" pungkasnya.

Diketahui, beredar foto Persaudaraan Istri Anggota (PIA) DPR periode 2014-2019, Osaka-Kyoto, Tokyo Tour. 11 istri anggota DPR itu berpose di bawah pohon bunga Sakura. Belum diketahui suami dari istri yang berfoto tersebut.