Fahri Hamzah: Ya Inilah Saya, Apa Harus Berubah Seperti Pak SBY?
"Menurut anda saya kurang santun apa? Ini sudah pakai peci bolak balik," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/4/2016).
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mempertanyakan pemecatannya dari PKS bila dikaitkan dengan sikap kesantunan. Ia menilai penampilan dan sikapnya telah menunjukkan kesantunan.
"Menurut anda saya kurang santun apa? Ini sudah pakai peci bolak balik," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/4/2016).
Fahri mengatakan gaya seseorang tidak dapat dijadikan pertimbangan pemecatan. Menurutnya, gaya seseorang terkait dengan rasa, sehingga tidak masuk dalam pasal undang-undang maupun aturan apapun.
"Saya ya inilah saya, masak harus berubah, masak saya harus tiba-tiba jadi Pak Aher (Agus Hermanto, Wakil Ketua DPR) atau Pak SBY," ujarnya.
Mengenai gaya Fahri yang telah ditegur DPP PKS, ia malah balik mempertanyakannya. Seharusnya, kata Fahri, terjadi tukar pikiran dalam melihat suatu kasus.
"Kalau ada dua pendapat berbeda belum tentu benar orang yang tetap. Misal saya beda dengan Pak Sohibul Iman, belum tentu dia lebih benar dari saya. Kecuali ada keputusan rapat, tidak keluar garis kan?" imbuhnya.