Polri Selidiki Selebaran Hoaks ''Digerebek Densus 88 Lapor Muhammadiyah''
Siapa yang menyebarkan itu di Facebook, Twitter, dan Instagram masih diselidiki
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cyber Crime Mabes Polri menyelidiki beredar selebaran melalui media sosial, soal apabila ada warga yang rumahnya digerebek Densus 88 maka diminta segera melapor ke Muhammadiyah untuk mendapatkan pendampingan hukum.
"Siapa yang menyebarkan itu di Facebook, Twitter, dan Instagram masih diselidiki," ucap Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan, Kamis (7/4/2016) di Mabes Polri.
Anton menambahkan pihaknya sudah mengkonfirmasi ke Muhammadiyah, bahwa selebaran itu bukan dibuat oleh Muhammadiyah. Dan itu hoaks atau bohong.
Berikut isi selebaran itu : Perhatian! Bagi seluruh warga Indonesia dan warga kota Surabaya yang tempat kediamannya digerebek dan atau tetangga, kerabat, teman dan keluarganya ditangkap oleh Densus 88 segera hubungi kami...
Kami akan melakukan pendampingan dan advokasi..
Korps Muballigh Muhammadiyah, Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabata
Jl Sutorejo 73-77 Surabaya.
Terpisah aktivis Muhammadiyah, Ma'mun Murad AL-barbasy juga membantah adanya selebaran tersebut.
"Kalau sudah di media sosial itu susah. Kami tidak pernah buat selebaran itu dan tidak mungkin kami buat. Itu sangat konyol," katanya.