Pemerintah Lebih Senang FDI Ketimbang SUN
Pemerintah memproyeksikan kedepannya defisit anggaran akan semakin melebar.
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan TRIBUNnews com Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memproyeksikan kedepannya defisit anggaran akan semakin melebar.
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, mengatakan kekurangan tersebut akan ditutupi oleh utang luar negri.
Dia mengatakan bahwa dana segar dari luar negri bisa masuk melalui sejumlah cara, termasuk penjualan Surat Utang Negara (SUN).
Selain itu dana segar juga dapat masuk melalui Foreign Direct Investment (FDI), atau investasi langsung.
Wakil Presiden mengaku bahwa pemerintah lebih berharap dari FDI ketimbang penjualan SUN.
"Memang SUN itu untuk menutup defisit, (tapi) yang kami inginkan adalah asing yang menanam modal langsung (FDI), katanya.
Bunga untuk SUN masih tergolong tinggi menurut Jusuf Kalla. Bila defisit anggaran terus melebar, hal itu justru akan mempersulit masyarakat.
"Ya kita utamakan dulu pinjaman program sebenarnya," jelasnya.