Perhimpunan Pelajar Indonesia Berkeley Akan Menggelar Atraksi Budaya Indonesia di AS
Penyelenggaraan pagelaran budaya ini merupakan rangkaian acara 30 tahun berdirinya perhimpunan pelajar Indonesia-Berkeley itu.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berkeley Indonesian Student Association (BISA) akan menyelenggarakan pagelaran budaya Indonesia bertajuk Nusantara 2016 di Memorial Glade, University of California, Berkeley Amerika Serikat (AS) pada tanggal 23 April 2016 mendatang.
Penyelenggaraan pagelaran budaya ini merupakan rangkaian acara 30 tahun berdirinya perhimpunan pelajar Indonesia-Berkeley itu.
Dalam situs resminya, Nusantara 2016 itu akan diisi acara wisata kuliner Indonesia dan pagelaran kesenian Indonesia seperti gamelan, keroncong, angklung, tari yapong hingga tari poco-poco yang cukup fenomenal di Indonesia.
Sejumlah seniman tradisional juga akan menyemarakan acara tahunan tersebut, diantaranya Ninik Lunde and Team, Gamelan Sari Raras dan Gamelan Sekar Jaya.
“Tahun lalu acara seperti ini ada sekitar 2000 orang WNI yang ikut hadir dalam acara ini,” kata Philmon Tanuri, Ketua BISA periode 2015-2016, dalam rilisnya yang diterima redaksi di Jakarta, Kamis (14/4/2016).
Selain pagelaran budaya Nusantara 2016, perhimpunan pelajar Indonesia-Berkeley (BISA) baru-baru ini juga menyelenggarakan acara dialog dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Luhut B Panjaitan. Acara yang dikemas dalam bentuk “A Talk With Pak Luhut” itu berlangsung di Wisma Indonesia, San Fransisco pada 6 April 2016 yang lalu.
“Acara berlangsung lancar, dihadiri 120 orang yang sebagian besar mahasiswa Indonesia di daerah San Fransisco Bay Area (SFBA), dan responnya sangat positif,” katanya.
Menurut Latasha Harahap salah satu pengurus BISA, dalam pemaparannya kepada perhimpunan pelajar Indonesia-Berkeley, Menko Polhukam Luhut Panjaitan menyampaikan perjalanan tahun pertama pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan kondisi Indonesia saat ini termasuk peran pemuda Indonesia dalam perkembangan dunia.
Seperti diketahui, perhimpunan pelajar Indonesia-Berkeley (BISA) didirikan pada tahun 1985. Selama dua dekade terakhir, BISA melakukan serangkaian kegiataan yang bertujuan untuk menciptakan persahabatan yang kuat di kalangan mahasiswa Indonesia di kampus UC Berkeley.