TRIBUNNEWS.COM – Kamis (14/4) lalu, Siloam Hospitals Simatupang Jakarta mengadakan mengadakan media gathering bertajuk “Trauma pada Kecelakaan Kerja.”

Sebagai rumah sakit yang ditunjuk sebagai Rumah Sakit Trauma Center, Siloam Hospitals Simatupang menjelaskan perihal penanggulangan trauma yang membutuhkan tidakan medis yang cepat.

Penjelasan seputar penanganan trauma diberikan oleh tiga orang dokter spesialis dari Siloam Hospitals Simatupang, yaitu Spesialis Bedah Tulang dr. Sadabaskara, SpOT, Spesialis Bedah Saraf dr. Ferry Senjaya, SpBS, dan Spesialis Bedah Umum dr. Roys Pangayoman, SpB.

Perlu diingat bahwa trauma merupakan cidera fisik maupun emosional yang secara medis mengacu pada luka atau syok. Di daerah perkotaan seperti Kota Jakarta, trauma yang sering terjadi disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas.

Saat ini, penanganan trauma di Indonesia masih harus diimbangi dengan pengetahuan bagi kalangan medis dan non-medis terkait penanganan pertama pada pasien yang mengalami trauma.

Penanganan trauma memang perlu dilakukan dengan cepat dan tepat karena penderita seringkali memiliki waktu singkat untuk bertahan di masa kritis.

Saat ini, peran pemerintah dalam membantu penanganan trauma pada kecelakaan kerja diwujudkan dengan program BPJS Ketenagakerjaan, dimana pemerintah menyediakan jaminan hingga pasien sembuh dan bisa kembali bekerja.

Akan tetapi, Dokter Spesialis Bedah Umum dr. Roys Pangayoman, SpB menyampaikan bahwa faktor transportasi, sistem rujukan pasien, serta kelengkapan peralatan dan tenaga medis di rumah sakit masih harus ditingkatkan. Hal ini akan berpengaruh pada kecepatan dan ketepatan penanganan pasien trauma. (Advertorial)