Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusuh, Polisi Tahan Dua Demonstran dari Front Pancasila

Polisi menahan dua orang demonstran yang berasal dari Front Pancasila saat berdemo di Tugu Tani.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Sanusi
zoom-in Rusuh, Polisi Tahan Dua Demonstran dari Front Pancasila
Tribunnews.com/Amriyono
Sekumpulan orang yang tergabung dalam Front Pancasila menolak adanya Simposium Nasional Korban 65 yang digelar di Hotel Aryaduta Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menahan dua orang demonstran yang berasal dari Front Pancasila saat berdemo di Tugu Tani.

Mereka diamankan karena tidak mematuhi perintah kepolisian untuk tetap menjalankan kendaraannya hingga Patung Kuda.

Dua orang tersebut justru melakukan aksi duduk di jalan dan sama sekali tidak mengindahkan instruksi dari Kabagops Polres Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo.

Petugas kepolisian yang menjaga ketat demo tersebut akhirnya mengangkut dua demonstran itu dan membawanya ke mobil polisi.

Sempat terjadi adu mulut antara pendemo dan polisi. Namun hal itu tidak dalam waktu yang lama.

"Polisi PKI, Polisi PKI, bukan kita yang dibubarkan. Tapi simposium yang di dalam itu yang harus bubar," tegas seorang demonstran yang berada di lokasi, Jakarta, Senin (18/4/2016).

Sebelumnya, Sekumpulan orang yang tergabung dalam Front Pancasila menolak adanya Simposium Nasional Korban 65 yang digelar di Hotel Aryaduta Jakarta.

Berita Rekomendasi

Menurut mereka, acara yang digelar tersebut menyalahi Pancasila.

"Itu acara PKI yang harus dibubarkan. Mereka-mereka yang ada di dalam adalah anak-anak PKI yang tidak boleh dilindungi negara," jelas orator, Alfian Tanjung di Tugu Tani, Jakarta, Senin (18/4/2016).

Dia menegaskan bahwa acara Simposium Nasional itu memiliki tendensi untuk membangkitkan kembali paham komunisme di Indonesia dan meminta pemerintah untuk minta maaf atas korban-korban yang dianggap PKI itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas