Abu Bakar Baasyir Mengeluh Banyak Nyamuk di Lapas
Blok D1 merupakan satu diantara empat blok ada di Lapas berstatus khusus ini.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGSINDUR - Malam pertama mendekam di blok D1 Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas III Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Abu Bakar Baasyir (ABB) tidur ditemani nyamuk.
Blok D1 merupakan satu diantara empat blok ada di Lapas berstatus khusus ini.
Selama dioperasikan, blok dengan delapan ruangan ini baru pertama kali diisi oleh terpidana teroris, Abu Bakar Baasyir.
"Hari pertama semalam bisa tidur nyenyak, cuma memang masih banyak nyamuk," kata Kepala Lapas kelas III Gunungsindur, Gumilar Budimulya, kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (17/4/2016).
Ruangan yang ditempati ABB luasnya seluas 5 x 6 meter ini adalah ruangan baru yang belum ada penghuninya.
Keluhan Baasyir soal nyamuk ini pun langsung direspon oleh Gumilar.
"Kami pasangi ram nyamuk, memang sebelumnya belum dikasih kawat nyamuk," katanya.
Blok D sendiri, terdiri dari delapan ruangan, satu ruangan luasnya 5 x 6 meter.
Nasi Lembek
Abu Bakar Baasyir (ABB) minta disiapkan nasi lembek kepada petugas Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas III Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Hal itu diungkapnya Kalapas Gunungsindur, Gumilar Budimulya kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (17/4/2016).
Pria kelahiran Jombang, Jawa Timur, 17 Agustus 1938 ini, memang sudah memasuki usia renta.
Gumilar Budimulya menegaskan, tidak ada perlakuan khusus yang diberikan pada terpidana kasus terorisme itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.