Menteri Ferry: Bukan Saatnya Mengatakan Urusan Dengan BPN Sulit
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus berkomitmen dengan memberikan layanan yang memudahkan bagi masyarakat.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus berkomitmen dengan memberikan layanan yang memudahkan bagi masyarakat.
Untuk itu, pihaknya meluncurkan layanan pertanahan berbasis digital dan pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kepada masyarakat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
"Pertama kali (layanan berbasis digital) kami laksanakan di Ciputat, Tangsel. Pelayanan yang kami berikan, hanya sentuh ATR/BPN, sudah bisa mengurus sesuatu tentang pertanahan," kata Ferry kepada wartawan, Rabu (20/4/2016).
Ferry mengatakan inovasi ini dilakukan sebagai sikap tegas BPN menjadikan tanah sebagai tempat hidup menentramkan dan kemakmuran.
"Tidak saatnya lagi melihat atau mengatakan berurusan dengan BPN susah," katanya.
Menurutnya, terobosan yang sudah dilakukan di wilayah Tangsel merupakan langkah jitu yang bisa diikuti kota-kota lain di seluruh Indonesia. Asalkan, kepala daerahnya juga bisa mendukung dan berniat mempermudah masyarakat dalam pengurusan akta tanah.
Dalam peresmian layanan berbasis digital yang dihadiri Wali Kota Tangsel Airin itu, Ferry menjelaskan, masyarakat akan sangat terbantu dengan pelayanan ini.
"Saking cepatnya pelayanan, malah ada yang bertanya, "pak ini sertifikatnya asli gak?" Kata Ferry menirukan tanggapan masyarakat yang pernah menemui dirinya.
Di Kota Tangsel sendiri per hari ini sudah menghasilkan BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan) yang juga penghasilan negara atas transaksi jual beli tanah sudah masuk pada angka Rp68miliar rupiah.
"Tangsel, kota rangking nomor dua setelah Jakarta Selatan dalam memberikan kontribusinya bagi pemerintah. Tangerang selatan juga sudah bisa menjadi contoh pengurusan izin online," katanya.
Dengan potensi luar biasa terkait pertanahan, harus juga didorong dengan sistem terpadu yang memudahkan pengguna jasa dalam mengurus administrasi pertanahan.
"Melihat potensi yang dimiliki Tangsel, harus juga didorong dengan pelayanan yang memudahkan masyarakat," katanya.
Dalam kesempatan yang sama BPN Kota Tangsel juga bersiap melaksanakan sensus pertanahan tahun 2016.
"Nanti sensus akan dilakukan bersama dengan DPKAD, BPN, dan Karang Taruna ditiap wilayah Tangsel," kata Ferry.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.