Menpar Akui Akses Menuju Tempat Wisata di Indonesia Masih Lemah
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengakui kelemahan Indonesia soal destinasi wisata yaitu akses.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengakui kelemahan Indonesia soal destinasi wisata yaitu akses.
Hal itu disampaikan Arief di sela Rakornas PDIP bidang Kemaritiman, Hotel Mercure, Jakarta, Minggu (24/4/2016).
"Jadi kelemahan Indonesia dalam pariwisata adalah salah satunya akses," kata Arief.
Ia mencontohkan wisatawan Cina yang datang ke Indonesia secara langsung hanyalah 37 persen.
Sedangkan wisatawan Cina ke negara pesaing seperti Singapura mencapai 85 persen, Malaysia 78 persen dan Thailand 81 persen.
"Oleh karenanya kita sekarang mengakselerasi untuk pembukaan akses dari negara negara utama contoh Cina, India dan Australia," katanya.
Selain itu, Arief mengharapkan sektor pariwisata menjadi penghasil devisa terbesar Indonesia diatas minyak, gas bumi, batu bara dan kelapa sawit.
"Kita akan fokus berdiskusi tentang wisata bahari yang potensinya juga tidak kecil ya sangat besar namun kalau performansinya saat ini sangat kecil," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.