TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Keimigrasian akhirnya melepaskan lima Warga Negara (WN) Tiongkok yang diamankan dari Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Pelepasan dilakukan setelah pihak sponsor mereka datang, dan menunjukan dokumen keabsahan lima WN Tiongkok itu bekerja di Indonesia.

Yakni dokumen Paspor dan izin tinggal sementara di Indonesia

Tribunnews pun mencoba mengintip lokasi pengeboran yang membuat kelima WN Tiongkok itu sempat ditangkap pihak pengamanan Lanud Halim Perdanakusumah dan kemudian diamankan Imigrasi.

Lokasi pengeboran yang dilakukan WN Tiongkok dan 2 WNI itu terletak di samping Tol Jakarta-Cikampek dekat Universitas Borobudur, Jakarta Timur.

Para pekerja tersebut diamankan lantaran melakukan pengeboran di wilayah Pangkalan Udara (Lanud) tanpa izin.

Setelah ditelusuri lokasi pengeboran ternyata di dekat pemukiman warga Cipinang Melayu, Jakarta Timur.

Lokasi pengeboran tepat berada di antara sungai Kali Sunter dan jalan tol Jakarta-Cikampek. Lokasi tersebut memang termasuk wilayah pangkalan Halim.

Tempat pengeboran yang berada di ladang pisang tersebut kini sudah diberi garis polisi dengan radius kurang lebih 8X10 meter.

Pantauan Tribunnews, masih terdapat bekas sisa pengerjaan di lokasi.

Terdapat sejumlah alat atau perkakas yang digunakan dalam pengerjaan proyek. Mulai dari mesin bor beroda yang berwarna merah, tali tambang dan selang bergerigi berwarna biru. Selain itu juga terdapat pipa putih dengan diameter satu kepalan tangan, ember, terpal dan peralatan lainnya.

Dilokasi pengeboran juga terdapat lubang yang sudah tertutup air.

‎
Sudah Seminggu pengerjaan Proyek Dilakukan

Wahyu, Warga RW 12 Cipinang Melayu, Jakarta Timur menuturkan pengerjaan pengeboran di sebrang pemukimannya sudah dilakukan dalam seminggu terakhir.