Airlangga Hartarto Tak Masalah Tommy Soeharto Calonkan Diri Jadi Ketua Umum Golkar
Tommy dikabarkan akan maju dalam pertarungan ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia mengundang 11 bakal calon ketua umum untuk membahas tahapan materi Munas Luar Biasa Golkar. Pertemuan digelar di DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (2/5/2016) pukul 13.00 WIB.
Salah satu bakal calon ketua umum Golkar yang diundang yakni putra bungsu Presiden kedua RI Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.
Tommy dikabarkan akan maju dalam pertarungan ketua umum partai berlambang pohon beringin itu. Meskipun Tommy belum mendeklarasikan diri sebagai bakal calon ketua umum.
"Iya tapi dia ada komunikasi dengan ketua SC dan dia mau maju juga. Hari ini sosialisasi saja," kata Panitia SC (Sterring Comittee) Andi Sinulingga ketika dikonfirmasi.
Panitia akan membuka pendaftaran mulai Selasa sampai Rabu, 3 sampai 4 Mei 2016. Tanggal 5 Mei 2016, Komite Etik akan melakukan sosialisasi.
"Kalau masih mau mendaftar silakan saja," ujarnya.
Sebelas nama yang diundang hadir Senin kemarin yakni Ade Komarudin, Setya Novanto, Idrus Marham, Aziz Syamsuddin, Airlangga Hartarto, Mahyudin, Syahrul Yasin Limpo, Priyo Budi Santoso, Indra Bambang Utoyo, Wati Amir dan Hutomo Mandala Putra.
"Nanti teman-teman media bisa lihat penjelasan caketum, karena ini di internal partai. Relatif dari 11 nama itu, diluar itu kita belum mendengar lagi," ujarnya.
Sedangkan untuk satu-satunya calon perempuan, Andi mengatakan Wati Amir berasal dari KPPG. Panitia belum mengetahui apakah Wati akan datang atau tidak.
"Kita undang saja tentang tata cara dari Munas sebelumnya," kata Andi.
Mendadak Muncul
Kemunculan putra penguasa orde baru Soeharto ini terkesan mendadak menjelang Munaslub Partai Golkar. Sebab selama ini, Tommy Soeharto sangat jarang diinformasikan akan mencalonkan sebagai orang nomor satu di partai berlambang pohon beringin itu.
Sebelumnya, bakal calon ketua umum Partai Golkar, Ade Komarudin, menemui putra mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, Kamis (28/4/2016) malam.
Pertemuan itu dilangsungkan jelang penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar yang akan dilangsungkan di Bali bulan depan.
Anggota tim sukses Ade, Bambang Soesatyo, mengaku bahwa dalam pertemuan itu Tommy bersedia memberikan dukungan kepada Ade yang akan maju saat Munaslub. Menurut dia, ada sejumlah kesepakatan yang diambil oleh mereka.
Keduanya bersepakat bahwa Partai Golkar yang menjadi legacy dari HM Soeharto harus dikembalikan pada roh dan jati dirinya sebagai partai yang memiliki ideologi karya kekaryaan yang kuat.
Tommy juga berharap agar Munaslub menjadi ajang regenerasi dan pembaharuan guna meningkatkan ideologi kekaryaan seluruh kadernya. Semangat tersebut akan menjadi kunci untuk mengembalikan kekuatan Golkar di kancah perpolitikan nasional.
Bukan Masalah
Airlangga Hartarto tak mempermasalahkan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto maju sebagai calon ketua umum Golkar. Airlangga juga telah mendeklarasikan diri maju di Munaslub Golkar.
"Pak Tommy, saya sudah komunikasi lama sejak dari Bali yang lalu. Jadi kalau mencalonkan diri ini enggak masalah," kata Airlangga.
Airlangga menilai peluang seluruh kader terbuka luas di Munaslub. Hal itu membuktikan Golkar sebagai partai yang demokratis.
Anggota Komisi XI DPR itu ingin mendorong pembaruan di Golkar. Ia memimpikan Golkar aspiratif dalam menyerap aspirasi masyarakat.
"Demografi yang ada sekarang kebanyakan pada Pemilu 2019 itu kebanyakan mereka yang lahir sesudah tahun 2000. Dan demografi ini kira-kira 45persen hari ini dari total populasi. Nah per 2019 nanti jumlahnya akan lebih besar," kata Airlangga.
Ia mengatakan tingkat partisipasi masyarakat akan mendorong kemenangan Golkar di pemilu legislatif maupun pemilu presiden. Airlangga juga mengungkapkan pihaknya telah memiliki persiapan khusus menghadapi Munaslub Golkar.
"Persiapan ini kami kan sudah siap sejak 2014, kemarin kami sudah bersosialisasi lebih dari 3 bulan dan kami sudah keliling ke seluruh Indonesia dan saya sudah bertatap muka hampir 390 pemilih suara," katanya. (fer/wly/Tribunnews)