Aster Panglima TNI : Cetak Sawah Bernilai Strategis
Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto S.Sos. didampingi Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman
Editor: FX Ismanto
Laporan Puspen TNI
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Ada orang yang mengambil keuntungan dengan import beras, banyak orang melihat sepele, kenapa tentara mengurusi beras dan cetak sawah, karena ini sangat strategis, sebelumnya selalu gagal, TNI dipercaya dan diberi amanah untuk mensukseskan swasembada beras dengan pendampingan.
Demikian disampaikan Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto S.Sos. didampingi Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman saat meninjau program cetak sawah di Desa Noibangat, Kupang, NTT, Minggu (1/5/2016).
Lebih lanjut dikatakan Mayjen TNI Wiyarto S.Sos., ini program Kementerian Pertanian ketika diserahkan lewat pemda gagal. Kemudian banyak yang akhirnya masuk penjara gara-gara cetak sawah ini. “Sekarang Kementerian Pertanian di dalam cetak sawah ini diserahkan kepada TNI. Jadi ini termasuk daerah yang gampang pengerjaannya, ada daerah-daerah yang masih sulit mengerjakan cetak sawah ini,” ungkapnya.
”Disini sawah-sawahnya tadah hujan, harusnya ini tidak usah terlalu luas dulu, jadi cukup 2.000 hektar disertai dengan pompa air. Lahannya cukup luas dibangun tapi kita ada problem di airnya, karena sawahnya tadah hujan bukan irigasi. Kita datang kesini sambil melihat kondisinya. Ini wilayah yang cukup subur, untuk di daerah kupang," ujar Mayjen TNI Wiyarto.
“Tahun lalu saya kemari, saya masih Aster Kasad, karena yang mengawali kerja sama pertanian ini ya ketika pak Gatot jabat Kasad, saya Aster buat kerja sama dengan pertanian dimulai tahun 2014,” terang Aster Panglima TNI. (*)