Setya Novanto Janji Mundur Sebagai Ketua Fraksi Jika Terpilih Jadi Ketua Umum Golkar
Setya Novanto berjanji akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Fraksi Golkar bila terpilih sebagai ketua umum.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setya Novanto berjanji akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Fraksi Golkar bila terpilih sebagai ketua umum.
Hal itu disampaikannya dalam diskusi di Jenggala Center, Jakarta, Rabu (4/5/2016).
"Saya akan mengundurkan diri dari ketua Fraksi Golkar dan saya akan menjalankan penuh untuk tiga tahun setengah ini keliling ke DPD tingkat I-II seluruh Indonesia," kata Novanto.
Ia mengatakan konsolidasi total dari tingkat pusat ke daerah harus dilakukan secara penuh.
Golkar, katanya, juga harus memperkuat dan memberi peranan kepada pengurus daerah.
Ia juga mengingatkan sejarah Golkar yang selalu bekerjasama dengan pemerintah.
Novanto juga melihat adanya persoalan kaderisasi.
Ia pun merencanakan pembentukan Litbang untuk kaderisasi.
"Kita dirikan untuk setiap orang yang punya SDM yang kuat. Dimana harus ada Litbang. Dalam kaderisasi ini memberikan data yang bisa kita jaringkan sampai daerah," katanya.
Novanto mengatakan lembaga tersebut ditargetkan memunculkan satu juta kader Golkar dalam waktu singkat.
Lembaga tersebut juga diberi tugas mulai Pilkada 2017 hingga Pilpres 2019.
"Situasi yang demikian, pada akhirnya, jika saya jadi Ketum (Ketua Umum) Golkar," katanya.
Selain itu, Novanto juga menargetkan kenaikan suara Golkar sebanyak 20 persen di parlemen.
"Dengan target tersebut kalau ada kekurangan akan saya biayain," katanya.