Pengamat: Ketua Umum Golkar Mendatang Harus Mampu Menyatukan Seluruh Kader
Hanta Yuda menilai, Ketua Umum Partai Golkar mendatang harus mampu menyatukan seluruh kader partai tanpa sekat-sekat faksi.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Pol-Tracking Hanta Yuda menilai, Ketua Umum Partai Golkar mendatang harus mampu menyatukan seluruh kader partai tanpa sekat-sekat faksi.
Kader-kader Golkar cukup lelah dilanda konflik internal hingga mengalami demoralisasi.
"Perpecahan hanya akan membonsai kerindangan pohon beringin dan menghambat kemajuan partai. Artinya, Ketua Umum mendatang haruslah sosok yang dapat diterima semua kalangan, baik muda maupun tua, baik kubu Aburizal Bakrie (ARB) maupun kubu Agung Laksono (AL)," kata Hanta saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (10/5/2016).
Hanta menuturkan, disinilah diperlukan sosok alternatif seperti Mahyudin yang dikenal sebagai kelompok Golkar Putih yang tak pernah berpihak dalam faksi manapun.
"Bahkan Mahyudin tak masuk baik dalam kepengurusan versi Munas Bali maupun versi Munas Ancol," ujarnya.
Di samping itu, menurut Hanta calon ketua umum Golkar harus cerdas.
Dikatakannya, caketum Golkar harus memiliki formula cemerlang membawa Golkar memenangkan berbagai perhelatan politik yang akan segera berlangsung.
Perhelatan yang dimaksud adalah, yaitu Pilkada Langsung 2017-2018 dan Pileg-Pilpres 2019.
Mahyudin memiliki empat strategi jitu dalam memenuhi harapan mengembalikan kejayaan Golkar, yaitu konsolidasi internal yang komprehensif, pengelolaan kader yang profesional, rebranding dan pembangunan nasional yang pro kepentingan rakyat.