Mabes Polri Terima Sampel DNA Korban Mutilasi di OKU Timur
Puslabfor Mabes Polri telah menerima sampel darah dan rambut dari korban mutilasi di jembatan dua Desa, Tanjungkemala, Kabupaten OKU Timur, Sumatera S
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puslabfor Mabes Polri telah menerima sampel darah dan rambut dari korban mutilasi di jembatan dua Desa, Tanjungkemala, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.
Sampel tersebut nantinya akan di tes DNA untuk mengetahui siapa identitas korban.
Pasalnya korban mutilasi itu diduga ada kaitannya dengan hilangnya anggota DPRD Lampung, Muhammad Pansor.
Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan tes DNA dilakukan untuk memastikan apakah benar korban di OKU Timur adalah Muhammad Pansor yang hilang sejak 15 April 2016.
"Kami sudah terima dari Dokkes Polda Sumsel, dan sekarang sedang dalam proses pemeriksaan sampel DNA," ucap Boy, Rabu (11/5/2016) di Mabes Polri.
Boy melanjutkan sebagai data pembanding, dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokes) Polda Lampung juga mengirimkan data postmortem dari keluarga M Pansor.
Nantinya hasil DNA korban mutilasi akan dibandingkan dengan data keluarga M Pansor.
"Dari keluarga diambil dari gigi, bisa orang tua atau anak untuk untuk proses identifikasi, termasuk DNA juga. Tinggal dipastikan saja data sampel DNA korban dengan keluarga yang di Lampung, identik tidak," bebernya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumatera Selatan (Sumsel), Kombes Pol R Djarod Padakova mengatakan sampel DNA korban mutilasi sudah dikirim ke Mabes Polri, Selasa (10/5/2016).
Sambil menunggu hasil tes DNA, Polda Sumsel terus berkoordinasi dengan Polda Lampung.
"Kita tunggu saja hasil DNA, kami terus berupaya menemukan potongan tubuh korban yang lain dan terus berkoordinasi dengan Polda Lampung," tuturnya.