Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabar Barter Reklamasi-Kalijodo, Anggota Komisi III: Bos Podomoro Land Terdesak

KPK sedang menyelidiki mengenai dugaan barter antara PT Agung Poromoro Land dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sanusi
zoom-in Kabar Barter Reklamasi-Kalijodo, Anggota Komisi III: Bos Podomoro Land Terdesak
BERITAJAKARTA.COM/YOPIE
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tajahaja Purnama duduk bersebelahan dengan Presiden Direktur Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja. Foto ini diambil pada Selasa (28/4/2015) tahun lalu saat bahas reklamasi Pulau G. Saat itu Ariesman bahkan masih menjabat sebagai Wakil Direktur I Agung Podomoro Land. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus NasDem Taufiqulhadi menilai Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja dalam keadaan terdesak saat mengklaim membiayai penggusuran kawasan prostitusi Kalijodo di Penjaringan, Jakarta Utara, akhir Februari lalu.

"Itu orang terdesak," kata Taufiqulhadi ketika dikonfirmasi, Kamis (12/5/2016).

Taufiqulhadi menuturkan penggusuran Kalijodo merupakan harapan umat Islam se-Jakarta.

Anggota Komisi III DPR itu menuturkan pemerintah provinsi sejak lama tidak mampu menggusur kawasan Kalijodo.

Namun, baru saat era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, penggusuran tersebut dapat dilakukan.

"Tidak pernah mampu. Sekarang mampu melakukan. Ink sebuah hal yang sangat baik. Harusnua berterima kasih kepada Gubernur DKI," katanya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menyelidiki mengenai dugaan barter antara PT Agung Poromoro Land dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Berita Rekomendasi

Pasalnya, Pemprov DKI disebut menerima sejumlah uang untuk biaya penggusuran sejumlah tempat termasuk Kalijodo untuk menurunkan kewajiban pengembang pada raperda reklamasi di pantai utara Jakarta.

"Itu sedang kita selidiki juga. Jadi kita sedang menelusuri dasar hukumnya barter apa. Ada nggak payung hukumnya," kata Ketua KPK Agus Rahardjo di Jakarta, Kamis (12/5/2016).

Agus mengakui penting bagi pihaknya untuk mendapatkan dasar hukum barter tersebut. Kata Agus, itu adalah pijakan bagi KPK untuk menentukan arah baru penyidikan suap tersebut.

"Jadi proses yang sedang berjalanlah. Dari situ nanti kita melangkah," tukas Agus.

Diketahui, Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja diberitakan mengklaim membiayai penggusuran kawasan prostitusi Kalijodo di Penjaringan, Jakarta Utara, akhir Februari lalu.

Menurut Ariesman perusahaannya memberikan Rp 6 miliar atas permintaan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Uang sebesar itu, kata Ariesman yang menjadi tersangka penyuap kontribusi tambahan pulau reklamasi, digunakan untuk mengerahkan 5.000 personel gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja, kepolisian, dan tentara untuk menggusur wilayah yang bersisian dengan Kanal Banjir Barat tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas