PKS Hormati Sikap Golkar Keluar Dari Koalisi Merah Putih
"Saya percaya dari dulu tidak ada koalisi yang permanen. Lagi pula memang sistem kita presidensial, tidak bicara soal koalisi,"
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi PKS, Tifatul Sembiring mengatakan bahwa sikap Partai Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) perlu dihormati semua pihak.
Dikatakannya, sudah sejak awal diprediksi bila koalisi yang dibangun pada saat Pemilihan Presiden (Pilpres) tidak akan bertahan lama.
"Saya percaya dari dulu tidak ada koalisi yang permanen. Lagi pula memang sistem kita presidensial, tidak bicara soal koalisi," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/5/2016)
Terkait dengan terpilihnya Setya Novanto menjadi ketua umum Partai Golkar, Tifatul mengucapkan selamat dan berharap agar Novanto dapat bekerjasama secara baik dengan seluruh partai politik.
Sebelumnya, Rapat Paripurna Munaslub Golkar menghasilkan sejumlah keputusan politik.
Keputusan tersebut dibacakan Sekretaris Rapat Paripurna Siti Aisyah di Bali Nusa Dua Convention Center, Senin (16/5/2016).
Golkar memutuskan untuk tidak berada dalam Koalisi Merah Putih (KMP).
KMP merupakan kumpulan partai politik pendukung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa di Pilpres 2014.
"Mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi keputusan Munas Partai Golkar tentang posisi Partai Golkar dalam Koalisi Merah Putih," kata Siti.
Siti mengatakan Golkar akan mewujudkan cita-cita berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Ia menuturkan keputusan Golkar untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK harus ditindaklanjuti dengan upaya nyata.
"Demi menyukseskan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan," kata Siti.