Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, BALI  -- Partai Golkar telah menyatakan dukungan kepada Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Sinyal Golkar masuk kedalam kabinet kerja pun menguat.

Ketua Umum Golkar Setya Novanto enggan berkomentar banyak mengenai kursi menteri bagi kadernya. "Terserah presiden," kata Novanto di Bali, Rabu (17/5/2016).

Novanto menyatakan kursi menteri merupakan hak prerogatif presiden. Meskipun, Golkar menyatakan mendukung Presiden Jokowi. Mantan Ketua DPR itu juga enggan berkomentar mengenai salah satu kadernya Airlangga Hartarto yang diisukan masuk dalam kabinet.

"Kan saya bilang itu semua saya percayakan pada pemerintah menyangkut masalah menteri adalah hak prerogatif presiden saya sangat meghargai bapak Jokowi yang hubungan saya dengan baik dan intens," kata Novanto.

Novanto mengatakan dirinya kini fokus pada rekonsiliasi total. Ia juga akan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Fraksi Golkar.

"Yang jelas saya akan cari waktu yang tepat untuk mengundrkan diri dari Ketua Fraksi Golkar," tuturnya.

Mengenai sikap Wakil Presiden Jusuf Kalla, Novanto menghargainya. Ia merasa JK tetap mendukung dan memberikan kekuatan kepadanya.

Terkait dengan Luhut Panjaitan, Novanto mengakui ia bersahabat dengan Menkopolhukkam.

"Pak Luhut sahabat saya senior saya betul-betul hubungan saya sangat baik saling menghormati dan selalu berhubungan dalam kerja-kerja," imbuhnya.