Hanura Minta Reshuffle Kabinet Tidak Bikin Sakit Hati
Sebagai partai yang mendukung dari awal pemerintahan, Dadang menyampaikan presiden seyogyanya dapat merangkul dengan baik
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Rencana bergabungnya Partai Golkar dalam Koalisi Indonesia Hebat(KIH) mulai bikin khawatir parpol pendukung pemerintah lainnya.
Sekretaris Fraksi Hanura, Dadan Rosdiana mengatakan masuknya Golkar untuk mendukung pemerintahan akan dimungkinkan mendapatkan jatah kursi di dalam kabinet.
Itu artinya ada satu jatah yang harus digantikan dengan keberadaan kader Golkar didalamnya.
"Golkar masuk kan tidak ada makan siang yang gratis. Ketika Golkar mendukung pemerintah, maka tentu ada timbal balik dari pemerintah," jelasnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/5/2016).
Hal itu, kata Dadang, merupakan hal yang lumrah asalkan tidak merugikan partai yang sudah dari awal mendukung pemerintahan untuk memberi jatah kursi.
"Walaupun itu prerogatif. Koncinya itu, tidak boleh membuat sakit hati tapi memberikan porsi yang proporsional pada pendatang baru," tambahnya.
Sebagai partai yang mendukung dari awal pemerintahan, Dadang menyampaikan presiden seyogyanya dapat merangkul dengan baik kepada partai yang baru saja menjadi pendukung dan tidak mengkhianati partai pendukung sebelumnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.