Saat Pramugari Lion Air tak Menebar Senyum
Pramugari cantik maskapai Lion Air ikut menghadiri jumpa pers sang Dirut Edward Sirait di kantor pusat lantai 12 Jakarta Pusat.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pramugari cantik maskapai Lion Air ikut menghadiri jumpa pers sang Dirut Edward Sirait di kantor pusat lantai 12 Jakarta Pusat, Kamis (19/5/2016) kemarin.
Para pramugari cantik dan tinggi semampai yang biasanya tebar senyum kini memasang muka 'jutek' alias galak.
Pantauan Tribun saat direksi Lion Air menggelar konferensi pers ratusan pramugari dan karyawan ikut hadir. Acara jumpa pers dilaksanakan pukul 16.00 WIB semua pramugari berdiri persis di belakang direksi dan manajemen Lion Air.
Para pramugari pun berseragam lengkap dan riasan lengkap, namun tidak menebar senyuman seperti di atas pesawat.
Selain pramugari, hadir pula para perwakilan pekerja dari ground handling dan pilot yang sempat melakukan aksi mogok beberapa waktu lalu.
Saat jumpa pers para direksi pun memberikan kesempatan perwakilan pegawai menyuarakan pendapatnya.
Pilot Lion Air Reza Muhammad diberikan waktu untuk menyuarakan pendapatnya. Reza pun meminta maaf kepada masyarakat akibat para pilot yang beberapa waktu lalu tidak beroperasi sehingga menyebabkan keterlambatan penerbangan.
"Kami dari pilot Lion Air, kami minta maaf pengguna jasa Lion Air jadi tidak nyaman akibat ulah kami," ujar Reza.
Selain itu, hadir pula perwakilan dari pekerja ground handling Alex Manik. Ia pun meminta maaf jika kesalahan yang dibuat rekan kerjanya membuat rugi banyak pihak.
Alex pun berharap agar Kementerian Perhubungan memikirkan kembali keputusan sanksi tersebut.
Karena jika sanksi tersebut sudah diberlakukan, maka banyak para pekerja di bagian ground handling tidak bisa menafkahi keluarganya.
"Kami butuh pekerjaaan, kami butuh makan, diantara kami ada seorang suami, seorang ayah, jadi tulang punggung utama dalam keluarganya," kata Alex menahan isak tangis.
Maskapai Lion Air dalam beberapa hari lalu memang melakukan dua kesalahan. Beberapa pilot Lion Air mogok karena belum mendapat tunjangan transportasi.
Sedangkan kesalahan kedua di hari yang sama, penumpang internasional Lion Air lolos dari pemeriksaan imigrasi.
Dalam jumpa pers tersebut, Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menolak adanya sanksi pembekuan karyawan ground handling.
Selain itu pihak maskapai juga menolak hukuman pembekuan rute baru. Semua protes yang diajukan maskapai Lion Air kepada Kementerian Perhubungan, karena tidak sesuai aturan yang berlaku.
Dalam hal ini sebelum proses investigasi selesai, hukuman sudah dijatuhkan.
"Kami meminta untuk dilakukan investigasi terlebih dahulu sebelum dikenakan hukuman sebagaimana proses hukum yang lazim," kata Edward. (jar/wly)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.