TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar telah menghasilkan Setya Novanto menjadi Ketua Umum periode 2016-2019.

Namun kepengurusan baru di bawah kepemimpinan Setya Novanto belum menyerahkan nama-nama kader yang menjadi pengurus di partai berlambang pohon beringin itu.

Politikus Golkar, Fadel Muhammad mengatakan, saat ini DPP Golkar di bawah kepemimpinan ‎Setya Novanto sedang melakukan pembentukan kepengurusan.

Menurutnya, kepengurusan yang terbentuk baru menghasilkan setengah jadi dan belum rampung 100 persen.

"Sedang jalan (pembentukan kepengurusan). Sudah ‎berjalan 50 persen," kata Fadel di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/5/2016).

Fadel memprediksi kepengurusan Golkar di bawah kepemimpinan Novanto‎ akan rampung lebih dari sepekan.

Dikatakannya, kepengurusan itu akan mengakomodir semua pihak yang selama ini berseteru di internal Golkar.

"Mungkin 10 hari lagi (selesai)," tandas ketua komite etik Munaslub Golkar tersebut.

Munaslub Partai Golkar akhirnya memutuskan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2014-2019.

Novanto mendapatkan perolehan tertinggi pada putaran pertama yakni 277 suara.

Pesaing terdekat Novanto yakni Ade Komarudin atau Akom dengan perolehan 173 suara.