Buku "Corruption The Devil" Karya Haryono Umar Patut Jadi Referensi
"Saya merekomendasikan buku ini dibaca baik untuk tingkat basic dan advance untuk menjadi referensi,"
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menghadiri peluncuran buku "Corruption The Devil" karya Haryono Umar.
Peluncuran buku tersebut dilaksanakan di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2016).
Dalam acara, Saut merekomendasikan buku yang ditulis selama dua tahun oleh Haryono bisa menjadi referensi.
"Saya merekomendasikan buku ini dibaca baik untuk tingkat basic dan advance untuk menjadi referensi," ujar Saut.
Kata dia, Haryono Umar sudah membahas soal korupsi secara kompleks dalam buku tersebut.
"Ibarat tornado itu bisa muncul dari hal yang sangat kecil, sama seperti korupsi bisa dimulai dari hal kecil," imbuh dia.
Menurutnya, Haryono mampu menyampaikan kepada pembaca pentingnya penindakan dan pencegahan korupsi.
Dijelaskannya, dalam buku karya Haryono Umar dijelaskan bila hingga saat itu sudah dilakukan lebih dari penindakan kasus korupsi.
Tapi, sampai hari ini belum ada perubahan yang signifikan terkait budaya korupsi di Indonesia.
"Di bagian pencegahan ada situasi yang sangat kompleks mengenai sistem kita yang sangat rentan terhadap situasi yang memungkinkan orang tidak bisa keluar dari posisi tertentu," kata Saut.
Ia mencontohkan dalam buku bersampul merah tersebut ada lebih dari 400 kasus disebutkan pada bab tiga.
Banyaknya kasus, kata dia, jika dikaitkan dengan buku karya Haryono dijelaskan kenapa orang larut dalam sistem yang ada.
Kemudian, kenapa orang dulunya baik bisa menjadi jelek.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.