Gerindra Tak Masalah Golkar Masuk Kabinet Jokowi
Partai Gerinda tidak mempermasalahkan semakin kuatnya sinyal reshuffle setelah Ketua Umum Golkar Setya Novanto datang ke Istana menemui Presiden Jokow
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerinda tidak mempermasalahkan semakin kuatnya sinyal reshuffle setelah Ketua Umum Golkar Setya Novanto datang ke Istana menemui Presiden Jokowi.
"Kita hargai sikap fraksi masing-masing, partai masing-masing itu punya otonomi untuk menyatakan sikapnya mau bergabung atau tidak," kata Ketua DPP Gerindra Supratman Andi Agtas di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/5/2016).
Terpenting, kata Supratman, Gerindra sebagai partai oposisi akan mengawal pemerintahan Jokowi.
Bila, roda pemerintahan berjalan dengan baik maka Gerindra akan mendukungnya.
"Tapi kalau melukai menciderai perasaan masyarakat Indonesia, tentu kami ingin mengoreksi itu," kata Ketua Baleg itu.
Supratman mengungkapkan Gerindra lebih menginginkan berkoalisi dengan rakyat Indonesia.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham mengatakan dalam pertemuan para petinggi Partai dengan Presiden Joko Widodo tidak membahas mengenai jatah menteri.
Soal tersebut, Idrus mengatakan hal itu merupakan wilayah Presiden Jokowi atau hak prerogatif seorang Presiden untuk menentukan reshuffle.
"Reshuffle kabinet itu hak prerogatif Presiden," ujar Idrus di halaman Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/5/2016).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.