Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas sensus ekonomi menyambangi kediaman Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla di rumah dinas Wakil Presiden, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/5/2016).

Sekitar lima orang petugas sensus yang didampingi Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin itu diterima oleh Jusuf Kalla dan istrinya, Mufidah di ruang tamu rumah dinas tersebut.

Di awal pertemuan, Suryamin menjelaskan kepada Wakil Presiden, soal sensus ekonomi, serta menjelaskan bahwa petugas sensus memang harus menyambangi setiap rumah hingga gedung yang dimanfaatkan untuk usaha.

"Jadi hasilnya nanti kami insyaallah akan sajikan pada pidato presiden pada 16 Agustus," ujarnya.

Petugas sensus yang mewawancarai Jusuf Kalla adalah Visilia Indriastuti wulandar. Ia membuka pembicaraan dengan menjelaskan soal arah pertanyaan, sebelum melontarkan pertanyaan pertama.

"Untuk pertanyaan pertama, siapa saja yang tinggal bersama bapak di rumah tangga ini," ujarnya kepada Wakil Presiden.

"Kalau yang keluarga utama saya berdua tambah satu anak dengan suaminya dan satu cucu. Lima saja keluarga utama," jawab Jusuf Kalla.

Setelah selesai menanyakan soal penghuni rumah dinas, kemudian sang petugas sensus menanyakan soal pemanfaatan rumah, apakah Wakil Presiden juga memanfaatkan rumah tersebut untuk usaha.

"Kedua, mengenai usaha, usaha yang kami tanyakan disini adalah usaha yang dikelola di rumah tinggal ini atau dikelola oleh bapak ibu beserta putri bapak," tanyanya.

"Ini rumah negara, pasti tidak ada usaha, tapi memang saya bukan pengusaha lagi," jawab Wakil Presiden.