Simposium Tandingan Digelar Tanpa Bantuan Dana dari Pemerintah
Panitia simposium Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan Partai Komunis Indonesia dan Ideologi Lain mengklaim mendapat dukungan dari pemerinta
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia simposium Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan Partai Komunis Indonesia dan Ideologi Lain mengklaim mendapat dukungan dari pemerintah.
Namun dukungan tersebut menurut ketua panitia simposium, Letjend TNI (Purn) Kiki Syahnakri, bukanlah dulungan finansial, melainkan hanya dukungan moril.
Sehingga panitia harus mengumpulkan uang sendiri.
"Kita iuran sendiri, (kalau) di sana kan dapat dua miliar (rupiah), tapi kita tidak diberi," ujar Kiki kepada wartawan, di gedung Dewan Dakwah Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (30/5/2016).
Hal yang dimaksud mendapat Rp 2 miliar adalah panitia simposium yang digelar pemerintah pada pekan lalu, dengan Gubernur Lemhanas, Letjend (Purn) Agus Widjojo sebagai panitianya.
Kiki mengatakan sejauh ini dari hasil iuran berbagai pihak termasuk Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) serta Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI).
Dari iuran tersebut kini sudah berhasil mengumpulkan uang di atas Rp 500 juta.
"Sudah di atas Rp 500 juta, cukup lah," ujarnya.
Simposium tersebut akan digelar 1-2 Juni mendatang, di Balai Kartini, Jakarta Selatan.
Kiki mengatakan pihaknya memperkirakan akan ada lebih dari 300 peserta simposium.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.