Kementerian ATR/BPN Bentuk Tim Percepatan Sertifikasi Ribuan Aset NU
Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) dilaporkan merealisasikan sertifikasi aset Nahdlatul Ulama (NU).
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menjelang bulan Ramadan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) dilaporkan merealisasikan sertifikasi aset Nahdlatul Ulama (NU).
Janji yang disampaikan Juni tahun lalu, rampung diselesaikan dan diserahkan langsung secara simbolis oleh Menteri ATR/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan didampingi Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sirodj dalam kegiatan Gerakan Nasional Wakaf Uang Sejuta Nahdliyin dan Penyerahan 1.000 Sertifikat Tanah Wakaf Badan Hukum Nahdlatul Ulama, di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (31/5/2016).
Untuk percepatan pengurusan administrasi aset-aset NU, Kementerian ATR/BPN membentuk Tim Sertifikasi Aset Nahdlatul Ulama yang dituangkan dalam Kesepahaman (MoU) setahun yang lalu.
Tim tersebut melibatkan dirjen dan direktur di lingkungan Kementerian ATR/BPN bersama Menteri/Kepala BPN serta PBNU dan PWNU.
Proses perlindungan aset-aset NU di Jatim ini sebagai model yang juga telah dilaporkan dalam Muktamar ke-33 NU pada Agustus lalu.
Turut hadir pada acara tersebut Gubernur Jawa Timur Sukarwo, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, serta Wakil Rais Aam PBNU KH Miftachul Achyar.
Dalam kegiatan ini, diserahkan sertifikat untuk 1.290 bidang tanah.
Menteri ATR/Kepala BPN, Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, ini awal dari seluruh proses sertifikasi rumah-rumah ibadah yang tengah dilakukan Kementerian ATR/BPN.
Langkah itu, kata Ferry, diniatkan untuk membangun ke-Indonesia-an.
"Dimulai dari Nahdlatul Ulama, kami juga terus bergerak untuk menyelesaikan sertifikasi aset-aset Dewan Masjid dan HKBP , serta yang lainnya," kata Ferry dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Selasa (31/5/2016).
"Proses yang lakukan hari ini adalah kami ingin menegaskan kehadiran negara dalam organisasi kemasyarakatan. Kami juga meniatkan untuk ibadah," tambah mantan Anggota Komisi II DPR RI itu.
Lebih lanjut Ferry mengatakan, jika dalam acara yang diberi tema penyerahan 1.000 sertifikat itu, pihaknya berhasil menyelesaikan 1.290 sertifikat aset-aset NU.
Eksistensi organisasi seperti NU ini, katanya emi tetap terjaga marwahnya.
"Sehingga negara ini harus memudahkan. Setelah Jawa Timur ini, kita bergerak. Supervisi PWNU dan BPN Jatim telah mendorong daerah lain agar dapat menyelesaikan sertifikasi tanah-tanah wakaf," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PBNU KH Said Aqil Sirodj mengapresiasi langkah yang dilakukan Kementerian ATR/BPN.
"Saya sangat terharu dan berterimakasih kepada Menteri ATR Ferry Mursyidan Baldan. Ini akan dicatat dalam sejarah. Inilah yang dinamakan Revolusi Mental seperti yang didengungkan presiden Jokowi. Memberi kemudahan tanah wakaf dengan gratis terahadap tanah-tanah NU. Dengan adanya sertifikasi ini, terjaga tanah-tanah NU. Dimulai dari Jatim," katanya.
Said Aqil juga menambahkan, bahwa dalam proses pengurusan administrasi sertifikasi aset-aset itu, kata Said Aqil, NU tidak mengeluarkan biaya.
"Untuk biaya gratis. Ini lebih NU dari Menteri NU. Baru kali ini ada Menteri Agraria yang lebih memperhatikan tanah wakaf," kata Said Aqil.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.