Pesan Terakhir Mangara Siahaan ke Putranya: Jangan Pernah Khianati Ideologi Bangsa
Jenazah politikus senior PDIP Mangara Monang Siahaan disemayamkan di sebuah ruangan di "markas banteng" tersebut.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suasana duka menyelimuti kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (3/6/2016).
Jenazah politikus senior PDIP Mangara Monang Siahaan disemayamkan di sebuah ruangan di "markas banteng" tersebut.
Dimata putranya, bekas anggota DPR RI itu selalu memegang teguh prinsip hidup.
Loyalitas mantan aktor di era 1980-1990 yang dikenal dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak diragukan lagi.
"Bapak orang yang konsisten terutama untuk partai. Pesan dia kepada saya jangan pernah khianati partai dan jangan pernah khianati ideologi bangsa," kata Carter Siahaan, anak Mangara di DPP PDIP.
Carter Siahaan atau akrab disapa Dadek ini mengatakan, penyakit anemia ayahnya membuat Mangara berulang kali berobat ke rumah sakit.
Sejak awal tahun 2016, Mangara selalu melakukan transfusi darah merah.
"Bapak memang sejak Januari 2016 sudah keluar masuk rumah sakit, sakitnya itu anemia," kata Carter.
Untuk menghormati loyalitas Mangara kepada partai banteng moncong putih selain disemayamkan di kantor DPP PDI Perjuangan, peti jenazah Mangara juga dihias dengan bendera partai.
Menurut rencana, jenazah almarhum akan disemayamkan hingga Minggu (5/6/2016), belum ada informasi mengenai lokasi pemakaman Manggara.