'Groundbreaking' PLTU Lontar, Jokowi Tidak Ingin 2019 Ada Pemadaman Listrik
Presiden Joko Widodo hari ini, Jumat (10/6/2016) melakukan groundbreaking Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Presiden Joko Widodo hari ini, Jumat (10/6/2016) melakukan groundbreaking Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar 315 MW unit 4 di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Banten.
Dalam pidatonya, Presiden mengatakan tujuan dari groundbreaking ini agar tidak ada pemadaman listrik di kawasan Jawa-Bali lagi pada tahun 2019 mendatang.
"Kebutuhan yang sangat besar sekali harus dikejar, harus segera dipercepat pelaksanaan pembangunannya. Kalau tidak, 2019 akan ada kekurangan listrik di Jawa Bali dan artinya akan ada pemadaman di provinsi yang ada di Jawa dan Bali," ujar Presiden.
Presiden mengungkapkan, pemandangan Indonesia dari udara masih banyak wilayah yang tidak ada cahaya ketika malam hari.
Karena itu, lanjut Presiden, pembangunan tenaga listrik sebesar 35.000 MW sangat dibutuhkan. Tidak hanya untuk industri saja, namun untuk masyarakat luas.
"Inilah kenapa 35.000 MW kita kejar karena tidak mau kalah dengan negara lain yang terang benderang," kata Presiden.