Menteri Agama Bantah Ada Pemerasan Gereja di Bandung
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membantah adanya pemerasan gereja di wilayah Bandung.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membantah adanya pemerasan gereja di wilayah Bandung.
Lukman mengatakan pihaknya telah mengklarifikasi dengan bertemu pihak gereja dan sejumlah kalangan.
"Ternyata itu tidak benar informasi itu. Khusus kasus yang di Bandung itu sama sekali tidak benar sebenarnya itu tidak benar karena kita sudah menurunkan tim bahkan dirjen pun sudah kelapangan dan mengklarifikasi itu tidak segimana yang di beritakan itu," kata Lukman di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/6/2016).
Ia menegaskan pemerasan mengatasnamakan agama tidak dibenarkan. Apalagi yang menjadi objek pemerasan adalah rumah ibadah.
Politikus PPP itu pum meminta media massa meluruskan informasi mengenai pemerasan gereja di Bandung.
"Ini menjadi keresahan juga di masyarakat," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia (RI) Imdaddun Rahmat menyebut banyak gereja di kawasan Bandung Raya menjadi obyek pemerasan.
"Dalam pertemuan dengan pengurus gereja di kawasan Bandung dan sekitarnya, mereka jadi sub obyek pemerasan dari kelompok-kelompok mayoritas," ujar Imdaddun saat menyambangi Gedung Negara Pemkab Purwakarta, Sabtu (4/6/2016).
Disinggung siapa yang memeras pengurus gereja, kata Imdaddun, ia menegaskan bahwa pelaku-pelaku pemerasan terhadap gereja kebanyakan organisasi massa (ormas) mengatasnamakan agama.
"Ya, ormas berlabel agama. Saya tidak sebut ormas agama yang mana. Tapi yang pasti memeras materi, kalau ingin aman tidak diganggu, ya bayar," ujar Imdaddun.