Terduga Teroris S Dicecar Soal Komunikasinya dengan Juru Bicara ISIS
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Agus Rianto membenarkan adanya penangkapan seorang terduga teroris lagi di Surabaya.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Agus Rianto membenarkan adanya penangkapan seorang terduga teroris lagi di Surabaya.
Sehingga total di wilayah Surabaya ada empat terduga teroris yang ditangkap.
"Untuk yang tiga masih penelusuran dan pendalaman. Informasi terakhir ditangkap lagi satu orang inisial S. Ini masih terkait tiga sebelumnya," ucap Agus, Jumat (10/6/2016) di Mabes Polri.
Agus menambahkan S saat ini masih diperiksa terkait komunikasinya dengan tiga terduga teroris sebelumnya dengan juru bicara ISIS.
Dari tangan S, tidak ada barang bukti yang diamankan Densus 88.
"Dari S tidak ada barang bukti yang diamankan, diperiksa soal komunikasi mereka dengan juru bicara ISIS," kata Agus.
Untuk diketahui, Densus 88 menangkap empat orang dalam penggerebekan di tiga lokasi di Surabaya, Rabu (8/6/2016).
Menurut informasi seorang terakhir yang ditangkap adalah anak terduga teroris.
Saat menggerebek rumah di Jalan Lebak Timur III D/18, petugas menangkap Priyo Hadi Purnomo (PHP).
Lalu di Lebo Agung III, ditangkap lagi terduga Ferry Novendi (FN).
Selanjutnya di Jalan Kalianak, Densus mengincar terduga teroris inisial SL.
Namun SL dan istrinya berinisial SU sudah meninggalkan rumah sebelum tim Densus tiba.
Akhirnya petugas menangkap terduga teroris bernama Befri atau Jefri Rahmawan (JR atau BR) dan satu orang lain berinisial NH dari rumah itu.
NH alias S adalah anak dari terduga teroris SL dan SU.
Kapolres Tanjung Perak, AKBP Takdir Mattanette mengakui Tim Densus 88 telah mengamankan anak dari terduga teroris SL-SU.
"Dia (NH) diperiksa sebagai saksi," singkat Takdir yang juga mantan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya itu.